Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Penyiraman Cairan Kimia yang Menimpa Nenek Penjual Sayur

Kompas.com - 12/11/2019, 08:29 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib sial menimpa penjual sayur di kawasan Meruya, Sakinah (60) yang disiram cairan kimia oleh orang tak dikenal saat dalam perjalanan pulang habis berjualan.

Luka bakar di bagian leher dan kepala Sakinah pun terlihat jelas seakan menjadi bukti bahwa nenek itu tidak berdaya saat penyiraman.

Sampai saat ini Sakinah pun tidak tahu motif penyerangan terhadap dirinya yang sudah 25 tahun berjualan sayuran dengan gerobak di kawasan Meruya, Jalan Aries Utama.

Penyiraman berawal ketika Sakinah pulang ke rumahnya yang berada di Gang Haji Taat No 15 S RT 011/ RW006, Meruya Utara, Jakarta Barat.

Penyiraman terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Sakinah saat itu sedang berjalan dan mendorong gerobaknya. Dia tidak sadar ada yang melempar cairan kepadanya.

"Saat itu malam saya berjalan di kiri mas, motor dari belakang samping ada motor lewat dan pas itu disiram. Memang saya setiap jualan keliling itu pulangnya selalu lewat sana, kejadiannya sekitar jam 7 malam, karena memang sudah mau pulang," kata Sakinah di rumahnya, Senin (11/11/2019).

Baca juga: Penjual Sayur di Meruya Jadi Korban Penyiraman Cairan Kimia

Ketika peristiwa terjadi, Sakinah hanya seorang diri di jalan tersebut. Setelah penyiraman itu, Sakinah terus berjalan beberapa meter. Setelah itu dampaknya mulai ia rasakan.

"Saya itu awalnya enggak tahu, tapi lama kelamaan di leher panas dan gatal," ucap Sakinah.

Sakinah sadar kulitnya terluka setelah diberitahu oleh warga yang berada tidak jauh di sekitar rumahnya.

"Kan jalan, nah di depan ada warga pada bilang itu kenapa itu, nah baru di situ saya sadar," tambah Sakinah.

Mengira air hujan

Pertama kali disiram Sakinah mengira bahwa air yang mengenai tubuhnya adalah air hujan yang berasal dari atas rumah.

"Awalnya saya kira itu air hujan yang turun dari atas yang kena ke leher saya bagian belakang," ucap Sakinah.

Selang beberapa lama, Sakinah baru tahu bahwa yang disiram adalah cairan kimia.

Sayangnya, ibu paruh baya penjual sayur keliling ini juga tidak sempat melihat ciri-ciri pelaku yang menyiram air keras.

Baca juga: Penjual Sayur yang Disiram Cairan Kimia Mengira Lehernya Ketetesan Air Hujan

Sebab, begitu terasa air membasahi lehernya, Sakinah langsung melihat ke atas karena mengira turun hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com