JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat, pada Selasa (12/11/2019) siang, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.
Pukul 13.05 WIB, kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat, dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 159 dengan konsentrasi parameter PM 2,5 70,9 mikrogram per meterkubik.
Dengan AQI tersebut, DKI Jakarta berada di peringkat ke-8 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI.
Baca juga: Kualitas Udara Bekasi Pagi Ini Tidak Sehat, Jakarta Lebih Baik
Sementara itu, kualitas udara di Bekasi juga masuk kategori tidak sehat dengan US AQI 164. Sedangkan, udara Depok berstatus tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan US AQI 132.
Berstatus tidak sehat untuk kelompok sensitif menandakan udara di Depok siang ini tidak terpengaruh untuk warga yang tubuhnya fit.
Namun, untuk warga lanjut usia (lansia), anak-anak, dan penderita gangguan pernapasan direkomendasikan memakai masker saat beraktifitas siang ini.
Kendati demikian, warga Jakarta, Depok, dan Bekasi tetap disarankan untuk mengurangi kegiatan luar ruangan. Serta, warga yang beraktivitas di luar ruang disarankan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.