Misalnya, Kepulauan Seribu yang mengambil referensi Kepulauan Maladewa (Maldives), atau kawasan Cikini yang terinspirasi dari Nimman Street, Chiangmai.
Selain itu, pihaknya juga mengembangkan penyusunan regulasi pemanfaatan fungsi bangunan. Untuk akses transportasi yang baik dan menunjang, Disparbud berkolaborasi bersama Dishub dan Transjakarta sehingga seluruh pihak saling mendukung.
Penataan kawasan wisata tersebut menghasilkan wajah baru Kota Jakarta. Hal ini bisa dilihat dari jalur pedestrian di sejumlah wilayah yang berubah menjadi lebih lebar, bersih, dan nyaman.
Misalnya jalur pedestrian di Sudirman-Thamrin, jalur pedestrian Cikini, hingga jalur pedestrian Kemang.
Menurutnya, jalur pedestrian yang tertata juga akan memikat para wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata di Jakarta, atau setidaknya nongkrong di kafe yang tak jauh dari jalur pedestrian yang ditata secara artistik.
Salah satu misi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada sektor pariwisata dan kebudayaan adalah revitalisasi destinasi yang potensial, seperti revitalisasi Taman Ismail Marzuki dan Taman Benyamin Sueb.
Kepala Unit Pengelola (UP) Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), Imam Hadi Purnomo menuturkan, revitalisasi mencakup keseluruhan kawasan TIM, termasuk Planetarium dan PDS H B Jassin.
Melalui program revitalisasi tersebut, TIM akan lebih banyak memiliki pepohonan, air, tempat rekreasi, perpustakaan, hingga gedung pertunjukan yang lebih besar.
Agar kegiatan di kota Jakarta semakin variatif, Pemprov DKI Jakarta menggelar berbagai program unggulan. Upaya ini tentunya untuk lebih menarik perhatian masyarakat, baik dari dalam dan luar Jakarta, hingga mancanegara.
Salah satu event yang sudah digelar adalah Jakarnaval, Jakarta Night Festival, Festival Museum Enjoy Jakarta, Jakarta International Folklore Festival, hingga Seribu Island Reggae Festival.
Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Disparbud DKI Jakarta, Alberto Ali mengatakan, beberapa event tersebut ternyata berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian yang lebih hidup bagi warga Jakarta.
Baca juga: Synchronize Fest 2019, Festival Musik dengan Gerakan Ramah Lingkungan
“Salah satu program unggulan kami adalah meningkatkan pariwisata Jakarta yakni dengan mengembangkan event-event yang bisa mendatangkan wisatawan. Misal, waktu itu kami pernah menggelar Seribu Island Reggae Festival,” ujar Alberto.
Ia menyambung, animo masyarakat dalam festival itu besar sekali.
“Ada sekitar 4.000 orang datang ke pesta musik tersebut. Dengan begitu, acara ini bisa pula meningkatkan aktivitas perekonomian di Kepulauan Seribu,” sambung Alberto.
Disparbud akan mengupayakan agar event-event berskala besar di Jakarta dapat rutin dilaksanakan setiap tahun. Bila mungkin, bertambah.
Baca juga: Formula E 2020 Digelar di Kawasan Monas, Ini Rutenya
Salah satu acara terbesar yang akan diadakan pada Juni 2020 dan sedang dipersiapkan adalah kompetisi balap mobil bergengsi, Formula E 2020.
Alberto berharap dengan berbagai langkah ini, wisatawan lokal dan mancanegara akan terus berdatangan.
Ia pun berencana memperbanyak festival, terutama yang tahunan, supaya bisa mempromosikan Jakarta.
Harapannya, melalui berbagai aktivitas tersebut kunjungan wisatawan luar kota dan mancanegara akan makin meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.