Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Backhoe Pemerintah, Pembersihan Kali Jambe di Jatimulya Gunakan Alat Berat PT WIKA

Kompas.com - 12/11/2019, 18:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak mengerahkan alat berat berupa backhoe ke Kali Jambe di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan yang kini tertutup sampah sepanjang 300 meter.

Alhasil, aparat setempat perlu meminjam backhoe milik PT Wijaya Karya yang kebetulan tak digunakan sehabis mengerjakan proyek kereta cepat yang tak jauh dari kali.

"Alat berat masih bantuan, karena kami enggak ada. Karena memang dadakan, kami langsung ambil langkah minjam dari PT WIKA, kebetulan mau membantu. Alatnya juga sudah di samping tol di dekat kali, kami langsung manfaatkan saja," ungkap Camat Tambun Selatan Junaefi kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2019) sore.

Junaefi menyebutkan, pembersihan Kali Jambe di Jatimulya terhambat oleh akses yang sulit. Sebetulnya, jajarannya butuh alat berat berupa backhoe dengan lengan panjang agar mampu menjangkau tutupan sampah.

Dengan backhoe pinjaman dari PT WIKA, pengangkutan sampah hanya dapat dilakukan di ujung aliran kali. Para petugas kebersihan bahkan menceburkan diri ke Kali Jambe guna mendorong sampah-sampah itu ke dekat backhoe lengan pendek.

Baca juga: Kali Jambe Bekasi Kembali Penuh Sampah

"Minimal ujung jangan mampet. Kalau kami ada backhoe yang panjang, itu baru bisa maksimal. Sekarang memang susah dijangkau, jadi perlu tenaga manusia buat mendorong sampahnya ke pinggir sebelum diangkut," ujar Junaefi.

Kompas.com coba menghubungi Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, namun yang bersangkutan tak kunjung merespons.

Sebagai informasi, dari proyek-proyek pengangkutan tutupan sampah di kali-kali di Kabupaten Bekasi, penyediaan alat berat harus dengan tanda tangan Chaidir.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Selasa (12/11/2019) petang, tutupan sampah di Jatimulya merentang sekitar 300 meter di aliran Kali Jambe.

Selain sampah-sampah anorganik seperti plastik, karung, gabus, hingga kasur, ada pula beberapa sampah organik seperti batang-batang pohon yang berukuran cukup besar.

Tutupan sampah yang sudah ada sejak lama dan diperparah dengan sampah kiriman usai hujan deras Minggu (10/12/2019) lalu, menyebabkan aliran Kali Jambe tak terlihat lagi airnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com