Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Jalur Sepeda di Lima Kota Dunia, Bisa Jadi Contoh Bagi Jakarta

Kompas.com - 13/11/2019, 06:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Di samping jalur sepeda yang aman dan nyaman, fasilitas bagi pesepeda juga terbilang cukup berlimpah. Setiap fasilitas umum yang ada, pasti dilengkapi dengan parkir sepeda. Jumlahnyapun sangat melimpah.

"Di stasiun contohnya, ada kali ribuan sepeda terparkir sampai kayak sampah saking banyaknya yang parkir," tutur Banar.

Bagi pengendara sepeda yang yang lelah setelah keluar kota, setiap kereta memiliki dua gerbong khusus bagi pesepeda. Berbeda dengan KRL atau MRT di Jakarta, kereta di Jerman tidak membatasi ukuran sepeda yang boleh dibawa.

4. Moskow, Rusia

Jalur sepeda di kota Moskow, Rusia sedikit mirip dengan yang ada di Singapura. Iwan Jaconiah, salah seorang WNI yang berada di Rusia menyampaikan bahwa jalur sepeda biasanya ada di taman-taman.

Namun, jalur sepeda di kota yang dijuluki seribu taman ini hampir menghubungkan seluruh kota.

"Salah satunya di Gorky Park, itu (jalur sepeda) bisa terkoneksi ke metro atau stasiun," ucap Iwan.

Jalur sepeda ini diberi warna yang berbeda dengan jalur pejalan kaki biasa. Bagi pejalan kaki dilarang keras untuk berjalan di jalur tersebut.

Sementara untuk jalan raya yang ada di pusat kota, pesepeda harus melewati trotoar. Namun jangan khawatir, ukuran trotoar di Moskow sangat luas berkisar delapan meter sehingga mampu menampung pesepeda dan pejalan kaki.

Hanya saja, pesepeda diharamkan melewati sebuah jalur khusus bagi penyandang disabilitas.

Lokasi jalur sepeda yang ada di atas trotoar menghilangkan kemungkinan kendaraan seperti mobil dan sepeda motor merangsek ke jalur sepeda. Selain itu, ada CCTV yang selalu mengawasi setiap sudut jalan apabila ada pelanggaran.

"Untuk jalur disabilitas kan ada lubang sedikit, kalau masuk pengendara (sepeda) tidak akan nyaman. Jalur sepeda disini juga jalannya agak bergerigi biar ban enggak slip," tutur Iwan.

Setiap lima hingga sepuluh meter, akan ditemui sepeda sewaan yang difasilitasi oleh pemerintah setempat. Biayanya berkisar antara Rp 10.000 per jamnya.

Fasilitas umum juga biasanya dilengkapi oleh parkiran sepeda yang jumlahnya tidak sedikit. Selain itu, mirip dengan Jerman, kereta-kereta dalam kota juga dilengkapi sebuah gerbong yang memperbolehkan sepeda ukuran apapun ikut didalamnya.

Tanda jalur sepeda dan orang di Kota Copenhagen, Denmark, Selasa (16/10/2018).KOMPAS.COM/ANA SHOFIANA SYATIRI Tanda jalur sepeda dan orang di Kota Copenhagen, Denmark, Selasa (16/10/2018).

5. Copenhagen, Denmark

Kota Denmark juga menjadi salah satu kota terbaik bagi para pesepeda. Bahkan, banyak yang menyebutkan bahwa tidak sah ke Denmark jika tidak menjajal kota-kotanya dengan bersepeda.

Kompas.com sempat mengunjungi kota Copenhagen pada 14 Oktober 2018. Tentu saja turun mencoba berkeliling kota dengan sepeda.

Baca juga: Suka Duka Bersepeda di Copenhagen...

Di setiap sudut kota akan terlihat banyak lokasi penyewaan sepeda. Waktu itu biaya menyewa satu sepeda 25 krone atau sekitar Rp 51.000.

Jalur sepeda di kota ini berada di sebelah kanan aspal jalan. Ada sedikit trotoar antara jalur sepeda denga jalana raya.

Tempat parkir sepeda yang tersedia di setiap sudut Kota Copenhagen, Denmark.KOMPAS.COM/ANA SHOFIANA SYATIRI Tempat parkir sepeda yang tersedia di setiap sudut Kota Copenhagen, Denmark.

Di atasnya ada gambar sepeda yang cukup besar yang menandakan bahwa itu jalur sepeda. Di setiap persimpangan, jalur sepeda akan diberi warna biru.

Ada pula lampu lalu lintas yang diterapkan khusus bagi pengguna sepeda. Sepeda listrik diperbolehkan melewati jalur ini.

Setiap gedung yang kami lintasi, pasti ada parkiran sepeda. Jumlah sepeda yang terparkir tidak hanya hitungan jari seperti parkiran sepeda di Indonesia. Ada puluhan sepeda yang parkir di bangunan-bangunan tersebut.

Pengendara kendaraan bermotorpun sangat memprioritaskan pejalan kaki, sehingga tidak perlu khawatir akan terserempet bahkan tertabrak.

Selain itu seperti yang ditunjukkan akun Youtube BicycleDutch jalur khusus pesepeda tidak hanya ada di jalan raya.

Banyak jembatan yang dikhususkan bagi pengendara sepeda. Di beberapa persimpangan terkadang ada pipa besi yang bisa digunakan untuk menyanggah badan sembari menunggu lampu hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com