Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Jambe yang Kembali Ditutupi Sampah, Tiga Kali dalam Tiga Bulan...

Kompas.com - 13/11/2019, 06:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Kompas.com coba menghubungi Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, namun yang bersangkutan tak kunjung merespons.

Sebagai informasi, dari proyek-proyek pengangkutan tutupan sampah di kali-kali di Kabupaten Bekasi, penyediaan alat berat harus dengan tanda tangan Chaidir.

Beruntung, pemerintah masih menyiapkan 10 truk sampah per hari di Kali Jambe. Meski begitu, Junaefi tak berani memasang target kapan operasi pengangkutan sampah ini kelar. Spesifikasi alat berat yang tak sesuai menghambat progres pengangkutan sampah.

Baca juga: Tak Ada Backhoe Pemerintah, Pembersihan Kali Jambe di Jatimulya Gunakan Alat Berat PT WIKA

"Kita sesuai kemampuan saja, yang namanya kita backhoe dari swadaya, bantuan, yang penting kita di meminimalisir saja dulu. Seminggu kemungkinan sih belum selesai karena tutupan sampahnya lumayan panjang dan backhoe-nya cuma satu, itu pun (jangkauannya) pendek," Junaefi menambahkan.

Wacanakan zonasi sampah dengan jaring

Langganan ditutup sampah, Kali Jambe disebut perlu ditata.

Junaefi mewacanakan pemasangan jaring penjebak sampah di sepanjang aliran Kali Jambe di Kabupaten Bekasi, termasuk di perbatasan dengan Kota Bekasi. Hal ini demi melokalisasi sampah dan mempermudah pengangkutannya.

"Agar sampahnya Kota yang ngurus Kota, yang di Kabupaten ya Kabupaten. Jadi seperti bikin zonasi gitu ke depan," ucap Junaefi.

"Kalau nanti tiap desa kita bikin sejenis jaring, mudah-mudahan sampahnya bisa dibersihkan oleh masing-masing ya. Rencananya kita seperti itu," imbuh dia.

Junaefi menyebut, wacana ini baru akan mungkin diusulkan 2020 nanti bersamaan dengan usul pengadaan alat berat dan normalisasi kali. Saat ini, jajarannya masih fokus mengangkut seluruh tutupan sampah Kali Jambe di Jatimulya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com