Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Bekas di Pasar Baru Tetap Eksis di Tengah Menjamurnya Online Shop

Kompas.com - 13/11/2019, 11:02 WIB
Audia Natasha Putri,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Kebanyakan kalau di online, cuma nanya-nanya doang, tetapi enggak beli. Udah gitu, kadang suka nawar lagi, padahal harganya sudah pas. Lebih baik jualan langsung di toko, omzetnya pasti."

Elin menambahkan, dirinya tidak takut dengan hilangnya pelanggan akibat maraknya online shop. Justru, ia mengklaim bahwa omzet yang didapatnya di toko konvensional lebih besar dibanding online shop.

"Di sini yang belanja rata-rata orang kantoran. Terus, kadang ada anak muda juga yang suka beli di sini," ujar pedagang yang sebelumnya pernah berjualan di Pasar Senen ini.

Meskipun online shop sedang marak, namun hal itu tidak menjadikan masyarakat untuk membeli langsung pakaian toko konvensional, terutama di Pasar Baru.

Selain pengiriman yang lama, tidak semua masyarakat up-to-date dengan teknologi.

Yuni (42), ibu rumah tangga ini mengaku lebih suka membeli langsung di Pasar Baru ketimbang berbelanja online shop. Selain murah, ia juga bisa mencoba baju dan memilih modelnya.

Baca juga: Sekelumit Kisah Mulyadi, Penyemir Sepatu di Pasar Baru yang Bangkit dari Keterpurukannya

"Lebih enak di sini. Pilihan bajunya banyak, terus kita juga bisa ditawar juga harganya," ujar Yuni.

Yuni merupakan pelangaan setia di Pasar Baru. Setiap bulan, ia membeli baju di Pasar Baru.

Pasar Baru masih tetap eksis meskipun pelanggan yang datang tidak sebanyak dahulu. Pasar Baru memiliki pelanggan setia yang kerap sering berbelanja di sana.

Selain harganya murah, para pelanggan tersebut biasanya sudah kendengan pemilik toko.

Pada hari biasa, terdapat 30-50 pelanggan yang berburu baju di sana. Sedangkan untuk hari libur dan akhir pekan, pelanggan yang datang lebih banyak, yakni sekitar 80-100 orang.

Untuk kisaran harga pakaian bekas di Pasar Barum memang harganya lebih mahal dibandingkan di tempat lain. Namun untuk kualitasnya, baju bekas di Pasar Baru cukup bagus, sehingga banyak masyarakat yang berbelanja di sana.

Untuk kemeja dibandrol harga mulai dari Rp 40.000 per potong, dan untuk jaket dibandrol mulai dari harga Rp 80.000 per potong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com