TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil mengevakuasi seluruh komponen truk molen yang tercebur di kali Perumahan Pondok Benda Indah Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (11/11/2019) kemarin.
Namun, petugas sempat kesulitan mengevakuasi truk bernomor polisi B 9382 UIA yang sudah tercebur selama dua pekan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DPU Kota Tangsel Rosi Yuliandi mengatakan, sebelumnya evakuasi truk molen yang tercebur sudah dilakukan pada 1 November 2019 lalu, tetapi petugas hanya mampu mengevakuasi truknya saja lantaran semen yang ada di dalam gilingan molen sudah terlanjur mengeras.
Baca juga: Pengangkatan Truk Molen Selesai Setelah Dua Pekan Tercebur di Kali Pamulang
"Kalau truk langsung dievakuasi. Proses evakuasi yang butuh waktu itu molen atau tabung yang dibawa truk, karena membawa beton cair yang sudah mulai membeku," kata Rosi.
Lanjut Rosi, dalam proses pengangkatan pertama tersebut petugas hanya menggunakan alat berat berbobot 5 ton dan ternyata tak mampu mengangkat komponen gilingan molen yang tertingal.
Saat itu petugas memutuskan untuk melakukan pembobokan pada komponen gilingan molen guna menghancurkan semen yang telah mengeras di dalamnya.
"Petugas lumayan kesulitan pada saat pembobokan beton, karena memang beton yang sudah mengeras dengan ketebalan yang cukup tebal," ungkap Rosi.
Sebelumnya, truk molen yang akan mengerjakan proyek pelebaran kali di lokasi tersebut tercebur saat melewati jalan perumahan yang penuh tanah akibat galian proyek, pada Senin (28/10/2019) lalu.
Baca juga: Truk Molen Tercebur di Kali Pamulang, Warga Keluhkan Banjir sebagai Imbasnya
Peristiwa itu terjadi diduga karena jalan yang licin dan konstruksi tanah rapuh.
Padahal, salah satu warga setempat telah memberikan tanda melalui lambaian tangannya ke sang sopir untuk mengendalikan truk molen ke arah kanan.
Namun, saat itu sopir tersebut tidak menghiraukannya hingga truk molen tersebut tergelincir sampai ke dasar kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.