JAKARTA, KOMPAS.com - Semua bus transjakarta merek Zhong Tong yang dioperasikan operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dikandangkan.
Sebab, video tak senonoh diputar pada videotron dalam bus tersebut, beberapa hari lalu.
"Iya betul (ditarik ke pul bus) karena memang ditemukan tiga bus ada video yang terputar dalam arti tanda kutip (tidak senonoh)," ujar Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).
Baca juga: Video Tak Senonoh Diputar di Dalam Bus, Transjakarta Minta Maaf
Pande menuturkan, Perum PPD saat ini sedang memeriksa semua pengemudi bus Zhong Tong yang dioperasikan perusahaan tersebut.
Bus transjakarta buatan China itu akan kembali dioperasikan setelah pemeriksaan selesai.
"Setelah selesai pemeriksaan itu operasi kembali, sampai dengan hari ini, kami masih melakukan pemeriksaan," kata dia.
Pande menjelaskan, videotron di dalam bus Zhong Tong merupakan fitur untuk memasang iklan.
Video tak senonoh itu ternyata merupakan konten bawaan dalam videotron tersebut.
Perum PPD dan PT Transjakarta sebelumnya tak pernah mengecek konten videotron tersebut karena belum memasang konten iklan. Kini seluruh konten dalam videotron itu dihapus.
Baca juga: Video Tak Senonoh Diputar di Dalam Bus Transjakarta Merek Zhong Tong
Perum PPD juga meminta maaf atas terputarnya video tidak senonoh itu.
"Ke depannya Perum PPD akan melakukan pengawasan yang lebih ketat mengenai fungsi yang ada di setiap bus milik Perum PPD. Kami mengharapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ucap Pande.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, sebelumnya meminta maaf atas video tak senonoh yang diputar dalam bus transjakarta, beberapa hari lalu.
"Video tersebut adalah video klip musik dengan artis luar negeri berbusana dengan belahan rendah," ucap Nadia.
"Transjakarta minta maaf atas keteledoran yang dilakukan oknum operator PPD," sambungnya.
Baca juga: Ahok: Mungkin Zhong Tong Sudah Sekelas Bus Terkenal dari Eropa
Nadia mengatakan, pihaknya telah menegur operator yang menayangkan video tersebut.