Terdiri dari Tujuh Fakultas dan Kaya Fasilitas
Lukman menjelaskan, UIII akan resmi beroperasi pada 2022 mendatang.
Nantinya, perguruan tinggi ini akan terdiri dari tujuh fakultas.
Tujuh fakultas itu yakni Kajian Islam, Ilmu Sosial Humaniora, Ekonomi Islam, Sains dan Teknologi, Pendidikan, serta Arsitektur dan Seni.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Hartoyo menuturkan, pembangunan kampus UIII akan dibagi menjadi tiga zona.
Zona 1 terdiri dari gedung rektorat, masjid, perpustakaan, gedung fakultas, infrastruktur kawasan, lanskap dan ruang terbuka hijau, serta Echo Sanctuary Park.
Zona 2 terdiri dari kawasan mahasiswa meliputi pusat kegiatan kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga, kemudian juga kampus residen untuk guru besar dan dosen, staf, keluarga mahasiswa, dan apartemen mahasiswa, serta bangunan MEP yakni rehabilitasi bangunan lama.
Sementara zona 3 terdiri dari kawasan fakultas dan pusat kajian (pusat kajian, scholar center, pusat pelatihan), serta kawasan peradaban (museum, pertunjukan seni dan budaya Islam, dan gedung serba guna/convention center).
Baca juga: UIII akan Buka Tujuh Fakultas, dari Kajian Islam hingga Arsitektur dan Seni
Namun, Lukman menjelaskan, di tahap awal, UIII akan berfokus pada pembangunan tiga fakultas yakni Kajian Islam, Pendidikan, dan Ilmu Sosial Humaniora.
Adapun bangunan UIII dibuat dengan tata ruang yang megah namun tetap asri.
Dari 142,5 hektar total lahan, hanya 30 persen yang didirikan bangunan. Sisanya akan dijadikan lahan terbuka hijau.
"Semuanya dirancang bersahabat dan menyatu dengan alam," ujar Lukman.
Selain itu, lokasi kampus tidak akan dikhususkan bagi warga kampus. Masyarakat diperbolehkan berekreasi di lahan terbuka hijau yang ada di kampus tersebut.