Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba yang Ingin Merebut Senjata

Kompas.com - 13/11/2019, 20:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menembak seorang pengedar narkoba berinisial SA.

Tersangka biasa mengedarkan narkoba jenis sabu di wilayah Jabodetabek.

epala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, SA ditembak karena berusaha merebut senjata polisi ketika diperintahkan menunjukkan keberadaan pengedar narkoba lainnya yang berinisial P.

Argo menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat yang menyebut adanya peredaran sabu di daerah Bekasi.

Kemudian, polisi mulai mengintai keberadaan SA di daerah Bekasi pada 12 November 2019 lalu.

"Tersangka yang kita cari (SA) itu sedang olahraga. Kita tunggu dulu sampai dia pulang ke rumahnya. Kemudian sesampainya di rumah, tim langsung melakukan penangkapan," kata Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

Kepada polisi, SA mengaku baru dua kali menerima narkoba jenis sabu seberat 500 gram dari tersangka P.

Sementara itu, polisi hanya mengamankan barang bukti sabu seberat 112 gram.

"Menurut pengakuan tersangka, dia sudah mendapatkan barang sabu setengah kilogram (500 gram) dari P yang masih DPO. Setelah kita interogasi kembali, ternyata sabunya sudah diedarkan dan tersisa sabu seberat 112 gram," ungkap Argo.

Selanjutnya, polisi meminta SA menunjukkan keberadaan tersangka P.

Namun, dalam perjalanan menuju rumah tersangka P, SA berusaha merebut senjata polisi.

"Tersangka berusaha merebut senjata anggota. Sehingga kita melakukan tindakan tegas dan terukur. Kita coba lakukan pertolongan, kita bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati. Menurut keterangan dokter, yang bersangkutan kehabisan darah dan dinyatakan meninggal dunia," jelas Argo.

Baca juga: Ungkap Peredaran Ganja Jaringan Aceh-Jakarta, Polisi Tembak Bos Narkoba hingga Tewas

Hingga kini, polisi masih memburu keberadaan tersangka P dan mengungkap jaringan peredaran narkoba yang melibatkan keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com