JAKARTA, KOMPAS.com - Sempit dan minimnya akses jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat perlintasan rel kereta api membuat warga harus berhati-hati melintasinya.
JPO yang dimaksud berada di kawasan Kalianya, di atas Kanal Banjir Barat, tidak jauh dari Stasiun Duri.
Masyarakat yang ingin melewati JPO harus berjalan melintasi kerangka besi yang mempunyai panjang kira-kira 70 meter. Lebar JPO yang terbuat dari kerangka besi tersebut sekitar 70 sentimeter.
Jembatan itu menghubungkan Jalan Setia Kawan Barat dengan Jalan Grogol Banjir Kanal.
Pantuan Kompas.com, JPO itu terletak di sisi kiri, tengah, dan kanan perlintasan kereta. Samping kanan dan kiri untuk pejalan kaki, sementara yang tengah untuk sepeda motor.
Ada dua jalur perlintasan kereta di sana.
Selain JPO besi untuk berjalan, biasanya jembatan di sisi tengah dipergunakan untuk melintas sepeda motor dan para pedagang kecil seperti gerobak dan tukang sol sepatu.
Lebarnya pun tidak jauh dengan jembatan besi untuk penyeberangan orang yaitu sekitar 90 cm.
Saat KRL atau kereta bandara melintas, para pejalan kaki dan pengendara motor harus samping-sampingan dengan kereta dalam jarak dekat.
Adi (25) warga Grogol mengaku sering melintas d idaerah itu dengan sepeda motornya, sebab aksesnya yang cepat dan untuk menghindari kemacetan.
"Kalau sore memang biasa lewat sini, daerah kan kalau muter ke Roxy atau jalan lewat Roxy jauh bang. Kalau lewat sini biasa cepet sih mau ke Season City bisa, Kalianyar bisa," ucapnya saat ditemui pada Rabu (13/11/2019) petang.
Uniknya, sepeda motor yang melintas harus jalan bergantian melewati jembatan, di ujung masing-masing jembatan sudah ada penjaga yang mengatur kapan harus melintas dan menahan motor.
Hal tersebut dilakukan karena lebar jembatan yang cukup hanya untuk 1 motor yang dibatasi oleh tembok di kanan dan kiri jembatan.
"Lewat sini sudah ada tembok kiri dan kanan nggak perlu khawatir jatuh ke sungai, paling kalau ada kereta lewat berhenti dulu," tambah Adi.
Senada dengan Adi, Rio (27) juga merasa terbantu dengan adanya jembatan kecil di dekat rel kereta api.
"Ini motong jalan mas, kalau enggak ada ini kan muter lewat bawah kolong Roxy biasanya macet jadi ini membantu," ucap Rio.
Sayangnya di sekitar jembatan tidak ada petugas Dishub maupun Satpol PP untuk menjaga dan mengatur lalu lintas pengendara yang lewat.
Di setiap sisi hanya ada juru parkir yang tugasnya membantu warga lain untuk melintasi jembatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.