Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Enam Sahabat yang Terpisahkan Maut Saat Berkendara Skuter Listrik

Kompas.com - 14/11/2019, 10:29 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Setelah mereka hendak balik ke FX Sudirman, di flyover Senayan skuter listrik yang dikendarai Ammar dan Wisnu sudah low battery akhirnya bertukar dengan skuter listrik Bagus.

“Jadinya Bagus sendiri bawa yang low battery, Ammar dan Wisnu boncengan, sementara Fajar bonceng dua orang wanita, Wanda dan Wulan,” cerita Fajar.

Namun, saat mereka asyik mengendarai skuter listrik itu, tiba-tiba saja terdengar bunyi benturan keras.

“Duarrrr....,” begitu bunyi benturan tersebut.

Baca juga: Ibu Korban Tabrakan GrabWheels Sebut Orangtua Pelaku Sampaikan Penyesalannya

Saat dilhat, lanjut Fajar, ternyata teman-temannya kala itu telah menjadi korban yang ditabrak mobil hitam Camry dari belakang. Mobil itu disebut melaju sangat kencang.

Awalnya mobil itu mengenai Ammar dan Wisnu, lalu menabrak Bagus yang kala itu sempat terseret 10 meter hingga 15 meter dari lokasi kejadian.

Mendengar suara tabrakan, Fajar lantas menjatuhkan skuter listriknya dan langsung berlari menghampiri teman-temannya.

Fajar melihat Bagus yang saat itu bersimbah darah masih sadar. Kemudian, saat menghampiri Wisnu dan Ammar dilihat keadaannya sudah mengenaskan. Mereka berdua sudah penuh darah dan tak sadarkan diri.

“Tolong...tolong... berhenti... berhentiin mobil, tolong ini teman saya ketabrak,” begitulah saat itu Fajar memberhentikan mobil untuk membawa teman-temannya ke rumah sakit.

Melihat penabrak melarikan diri

Fajar mengatakan, saat teman-temannya ditabrak, ia melihat pengendara Camry itu melarikan diri tanpa menolong teman-temannya.

Bahkan, pengendara Camry itu sempat keluar dari mobil untuk memindahkan tubuh Bagus yang kala itu tersangkut di kaca mobilnya.

Baca juga: Marak Skuter Listrik Melintas Jembatan Penyeberangan, Grab Pasang Tanda Larang Mengendarai GrabWheels di Setiap JPO

Setelah memindahkan posisi tubuh Bagus di jalan raya, ia lantas langsung tancap gas ngebut meninggalkan teman-temannya.

Akhirnya, Bagus, Ammar, dan Wisnu langsung dibawa ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Mintoharjo.

Menerima kabar dua temannya meninggal

Ammar dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit pada Senin (11/11/2019) pagi karena pendarahan di kepala akibat benturan berulang-ulang.

Baca juga: Kasus GrabWheels, Sejauh Mana Regulasi Skuter Listrik di Indonesia?

Lalu Selasa pagi Wisnu dikabarkan meninggal dunia saat hendak dipindahkan ke ruang ICU kala itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com