Tersisa Bagus yang saat ini masih dalam perawatan saat ini.
Suasana haru masih terasa saat Kompas.com mengunjungi kediaman Wisnu. Karangan bunga dengan ucapan duka atas kepergian Wisnu kala itu berjejer rapi di pinggir rumah.
Kakak Wisnu, Jellyta (23) mengaku tak menyangka apa yang terjadi pada adiknya.
Sebab baru saja ia beristrihat dan bermanja-manja dengan dia, tiba-tiba kini terasa berbeda.
Kini Wisnu telah tiada, meninggalkan tiga kakaknya dan orangtuanya.
Meski tahu, DH, pengendara Camry yang saat itu menabrak adiknya telah ditahan di Polda Metro Jaya, pihak keluarga tetap minta kasus ini diusut tuntas.
Keluarga tak mau kejadian ini terulang lagi dan menjadi efek jera bagi pengemudinya. Sebab diketahui pengemudinya berkendara dalam keadaan mabuk.
“Kami tetap proses hukum tidak mau berdamai supaya tidak ada lagi korban lagi selanjutnya,” kata Jellyta.
Jellyta juga meminta pihak Grab agar mengevaluasi regulasi atau aturan dari penggunaan skuter listrik GrabWheels.
“Iya harapannya pihak Grab dapat mengevaluasi regulasinya ya setelah kejadian ini,” ujar Jellyta.
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Minta Grab Evaluasi Aturan Penggunaan GrabWheels
Ia mengatakan, seharusnya pihak Grab dapat evaluasi untuk membatasi jam operasional penggunaan skuter listrik GrabWheels.
Sebab, jika waktu operasional dibatasi, masyarakat tidak akan ada lagi yang menggunakan bahkan rela mengantre hingga jam dini hari demi naik skuter listrik itu.
Lalu, Jelly juga meminta agar pihak Grab menyediakan helm untuk seluruh skuter demi kenyamanan dan keamanan pengendara.
“Jadi tidak ada lagi lah itu kalau yang kehabisan helm gara-gara banyak yang gunaik helmnya,” ucap Jellyta.
Kemudian, ia juga berharap pihak Grab maupun pemerintah tegas untuk menentukan jalur yang diperbolehkan untuk mengendarai skuter listrik GrabWheel ini.
“Ini aja kita tidak tahu mau berkendara skuter dimana kan, sementara di jalur sepeda aja masih banyak mobil dan motor yang lewat jalur itu. Jadi harus ada pembatas juga di jalur itu supaya kendaraan lain tidak masuk,” katanya.
Dengan adanya evaluasi tersebut, ia berharap tidak ada lagi korban kecelakaan skuter listrik.
“Harapannya ada regulasi yang mengatur lah tentang skuter listrik ini, supaya tidak ada lagi kejadian begini,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.