JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari tujuh korban kecelakaan bus di tol Cipali, Jawa Barat, berdomisili di Jakarta Selatan.
Korban yang bernama Warsidin itu tinggal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan bersama dua anak dan satu istrinya.
Beberapa awak media pun sempat menyambangi kediaman Warsidin.
Namun rumahnya nampak sudah kosong karena dua anaknya sudah berangkat menuju rumah sakit di daerah Subang, Jawa Tengah, tempat Warsidin berada.
"Dari tadi pagi keluarga sudah berangkat ke rumah sakit. Rencananya sudah mau dimakamkan keluarga di kampung halaman di Pekalongan," kata Latif, keponakan Warsidin yang tinggal berdekatan dengan korban, Kamis (14/11/2019).
Latif menceritakan, Warsidin sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan untuk menghidupi keluarganya.
Di tengah kegiatannya menjadi kuli bangunan, dia menyempatkan diri untuk mampir ke kampung halaman untuk sebuah urusan.
"Almarhum pulang ke kampung hari Selasa kemarin. Rencana mau balik lagi ke Jakarta hari ini," ucap dia.
Namun nahas, belum sempat sampai ke Jakarta, Warsidin tewas mengenaskan dalam kecelakaan.
Setidaknya tujuh orang tewas dalam kecelakaan bus di JalanTol Cipali Km 117,800 jalur B Kampung Sumberjaya, Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan ialah bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS dan bus Arimbi Jaya Agung B 7168 CGA.
Menurut Truno, kecelakaan diduga terjadi karena adanya kelalaian dari pengemudi bus Sinar Jaya.
"Tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga kendaraan oleng melewati parit pemisah jalan, lalu masuk ke jalur jalan arah berlawanan," tuturnya.
Dijelaskan Trusno, bus Sinar Jaya yang dikemudikan Sanudin datang dari arah Cikopo menuju arah Palimanan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.