JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak SDIT Izzati di Beji, Depok, Jawa Barat, membantah bahwa terduga teroris berinisial WJ alias P merupakan pegawai sekolah tersebut.
"Yang bersangkutan (WJ alias P) bukanlah guru, pegawai, atau pengurus SDIT Izzati," kata Humas SDIT Izzati, Muhammad Jundi, saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2019).
Selain itu, lanjut Jundi, WJ alias P tidak ditangkap di SDIT Izzati, seperti yang disampaikan oleh kepolisian.
Menurut Jundi, penangkapan dilakukan di Jalan Palakali, Tanah Baru, Beji, Depok.
Oleh karena itu, pihak SDIT Izzati menyerahkan pemeriksaan WJ kepada pihak kepolisian.
"Dengan tegas, kami mengutuk segala bentuk aktivitas yang berlawanan dengan hukum di NKRI," ungkap Jundi.
Sebelumnya diberitakan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris berinisial WJ di Depok.
Baca juga: Polisi Tangkap Seorang Terduga Teroris di Depok yang Pernah Berkunjung ke Suriah
Berdasarkan pemeriksaan sementara, WJ memiliki keahlian militer membuat bom atau peledak dan merakit senjata.
Dia juga pernah menjadi pelatih di Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Mindanao, di selatan Filipina.
Selain itu, WJ juga pernah berkunjung ke Suriah pada tahun 2012 bersama pimpinan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI), Abu Askari.
Tujuan kunjungan tersebut adalah menjalin hubungan dengan pemberontak yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Suriah (Free Syrian Army/FRA).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.