Chandra, Ibu dari Dendra sangat mendukung keinginan anaknya untuk berorganisasi. “Saya sangat mendukung kegiatan Dendra di BEM. Pernah saya menunggu Dendra selesai rapat di kampus sampai pukul 11 malam,” kata Chandra.
Dendra dikenal sebagai anak yang mudah bersosialisasi dengan orang lain.
“Dendra itu orangnya prigel (ceria). Kalau diledek temannya, Dendra hanya ketawa atau senyum,” ujar Chandra.
Bungsu dari dua bersaudara ini termotivasi untuk bisa kuliah karena ingin mengikuti jejak kakaknya yang menempuh pendidikan di Jurusan Psikologi Universitas Padjajaran.
Namun, karena keterbatasannya, sulit untuk Dendra menemukan kampus yang menerima penyandang disabilitas seperti dirinya.
“Saya sempat bingung cari tempat kuliah untuk Dendra, tetapi alhamdullilah ada MP-WNBK PNJ yang bisa menampung Dendra walaupun hanya Diploma III,” tambah Chandra.
Baca juga: Ini 8 Instansi dan Formasinya yang Merekrut Disabilitas di CPNS 2019
Selain aktif berorganisasi, Dendra juga aktif dalam bermusik, bahkan ia memiliki band sendiri, yaitu Wanna Be Kool Band atau dikenal WNBK Band sebagai drummer.
Mengetahui bakat Dendra dalam bermusik, Chandra memasukkannya ke kursus drum di Purwa Caraka saat kelas 2 SMP. Dendra aktif bermai band semenjak duduk di bangku SMK. Bersama WNBK Band, ia pernah meraih juara III di acara “Autism Awareness Day 2019”
Meskipun memiliki keterbatasan, Dendra tetap mengenyam pendidikan di sekolah reguler. Selama sekolah, Dendra dikenal sebagai anak yang ceria dan mudah bergaul sehingga teman-temannya baik kepadanya.
Selain aktif berorganisasi, Dendra juga berprestasi di bidang non-akademik. Ia pernah meraih Juara penampilan terbaik III Kejuaraan Pencak Silat Sinar Warna Nusantara Championship Antar Pelajar Tingkat Nasional pada tahun 2015.
Dendra membuktikan, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi dan aktif berorganisasi. Justru dengan keterbatasan itu, Dendra membuktikan bahwa ia bisa menjadi orang yang aktif dalam mencetak prestasi dan membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki kesetaraan seperti orang biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.