JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, sebanyak 129 kelurahan wilayah DKI Jakarta masuk dalam daerah rawan banjir.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, ada sembilan aliran sungai di Jakarta yang berpotensi menyebabkan banjir di 129 kelurahan tersebut.
"Ada aliran Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Ciliwung, Kali Kanal Banjir Barat, Kali Ciliwung Lama, Kali Sunter, Kali Cipinang, dan Kali Cengkareng Drain," kata Bambang di Kantor BBWSCC, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2019).
Bambang menambahkan, mayoritas daerah berpotensi banjir ialah yang berada di dekat bantaran kali. Adapun, aliran Kali Ciliwung menjadi prioritas BBWSCC untuk dinormalisasi.
Mengingat, aliran Kali Ciliwung berdampingan dengan wilayah vital yang padat penduduk. Dari 2013-2017, sudah 16,38 kilometer panjang Kali Ciliwung yang sudah dinormalisasi.
"Masih sisa 17 kilometeran lagi yang belum dinormalisasi, karena terhambat pembebasan lahan," ujar Bambang.
Baca juga: BBWSCC Akan Bayar Ganti Rugi Lahan Warga Bidara Cina yang Terkena Proyek Sodetan
BBWSCC bekerjasama dengan sejumlah komunitas peduli sungai dan pemerintah daerah setempat pun telah menyiapkan pemantauan banjir melalui CCTV yang dipasang di tiap pintu air wilayah Bogor, Depok, dan Jakarta.
"Jika kiriman Bogor air sudah tinggi, kita langsung koordinasi dengan petugas di lapangan yang berada di titik banjir untuk infokan ke warga agar bersiap dengan potensi banjir. Beberapa posko banjir kami juga sudah siap," ujar Bambang.
Berikut Jumlah Daerah Potensi Rawan Banjir di DKI Jakarta :
1. Aliran Kali Angke : 6 Kelurahan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.