JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar seleksi terbuka untuk 12 jabatan, yakni dua jabatan pimpinan tinggi madya (eselon I.b) dan 10 jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II).
Sebanyak 12 jabatan yang dilelang tersebut kini tidak memiliki pejabat definitif.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, dari 12 jabatan yang dilelang, ada empat jabatan yang dibuka untuk aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia, yakni dua jabatan eselon I.b dan dua jabatan eselon II.
"Ada beberapa yang dibuka untuk nasional," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (15/11/2019).
Saefullah menuturkan, berdasarkan aturan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), pemerintah harus menggelar seleksi terbuka untuk mengisi jabatan yang kosong.
"KASN mensyaratkan harus open bidding, jadi kami tidak bisa menunjuk, kecuali rotasi, itu boleh. Kalau ada kekosongan (jabatan), open bidding untuk eselon II dan eselon I," kata Saefullah.
Baca juga: Anies Lelang Jabatan Kepala Bappeda, Terbuka Bagi ASN Luar Daerah
Berikut empat jabatan yang dibuka untuk ASN se-Indonesia:
1. Deputi Gubernur bidang industri, perdagangan, dan transportasi (eselon I.b)
2. Deputi Gubernur bidang tata ruang dan lingkungan hidup (eselon I.b)
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (eselon II)
4. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (eselon II)
Sementara delapan jabatan eselon II yang dibuka untuk ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, yakni:
1. Kepala Dinas Kebudayaan
2. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
3. Kepala Dinas Pendidikan
4. Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah
5. Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
6. Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup
7. Wakil Kepala Dinas Perhubungan
8. Kepala Biro Umum
Jabatan-jabatan yang dilelang itu kosong karena beberapa alasan, yakni ada pejabat definitif yang pensiun, pejabat yang mengundurkan diri, maupun pejabat yang dirotasi ke jabatan lain.
Pejabat yang pensiun contohnya Kepala Dinas Pendidikan Ratiyono, sementara pejabat yang mengundurkan diri adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sri Mahendra dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaedi.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dipecah menjadi dua dinas pada 2020 menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Kebudayaan.
Kemudian, pejabat yang dirotasi ke jabatan lain yakni Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijatmoko yang dirotasi menjadi wali kota Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.