Mulanya ia dipindahkan di halaman pasar Senen yang sebelumnya Ramayana, kemudian mereka pindah ke bahu jalan Senen.
Baca juga: PKL Kuasai Jalanan di Senen, Wakil Walkot: Susah Ditatanya, Pedagangnya Bandel Benget
“Lalu dipindahin lagi ke Pasar Kenari sampai akhinrya kami dagang lagi di bahu jalan ini,” kata dia.
Menurut Boy, dagang di Pasar Kenari hanyalah membuat dirinya merugi.
Sebab, jika dagang di Pasar Kenari otomatis ia harus mengikuti jadwal operasional pasar itu.
“Ya kalau di sana Sabtu dan Minggu tutup. Nah kalau di sini kan kita malah ramai pelanggan,” ujar Boy.
Selama berjualan di Senen, dalam sehari Boy bisa mendapat keuntungan Rp 250.000 hingga Rp 350.000.
Bahkan, jika hari libur, Boy bisa mendapat Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.
“Coba aja bayangin kalau di Plaza Kenari khawatirnya sedikit pembelinya ya bahkan kelihatannya pengunjungnya sedikit,” ucap Boy.
Ia berharap tetap diperbolehkan dagang di bahu jalan Senen.
Bahkan, Boy bersedia jika dipungut biaya bagi yang diperbolehkan jualan di bahu jalan ini.
“Walaupun suruh bayar di sini mending saya di sini. Daripada di sana takutnya sepi pembeli. Makanya berharap tetap di sinilah,” tuturnya.
Baca juga: Merelokasi PKL Senen, Pemkot Jakpus Siapkan 108 Kios di Pasar Kenari
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, pedagang kaki lima yang berada di kawasan bahu Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat akan direlokasi ke Pasar Kenari.
Irwandi mengatakan, para PKL itu nantinya akan direlokasi mulai awal bulan Desember 2019.
“Iya mau direlokasi, pada 1 Desember harus kosong jalan raya Senen itu dari pedagang,” ujar Irwandi saat dihubungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.