Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2019, 21:57 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengklarifikasi pernyataan dia sebelumnya soal pengoperasi 59 unit bus transjakarta merek Zhongtong.

Jumat (15/11/2019) sore, Agung mengatakan, 59 bus Zhongtong itu sudah beroperasi kembali setelah sempat dikandangkan terkait dengan adanya kasus pemutaran video tak senonoh di dalam bus itu beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bus Transjakarta Zhongtong yang Sempat Dikandangkan Kini Beroperasi Lagi

Namun Jumat malam, Agung mengoreksi pernyataan itu dengan menyatakan bahwa bus buatan China yang dioperasikan operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) itu hingga saat ini masih dikandangkan.

PT Transjakarta masih mengevaluasi kontrak dengan Perum PPD soal pengoperasian bus-bus itu.

"Evaluasi untuk mengecek kesesuaian semuanya dengan kontrak, agar jangan sampai terjadi lagi," ujar Agung, Jumat malam.

Agung mengemukakan, bus-bus merek Zhongtong baru bisa beroperasi kembali setelah masuk rencana operasi. Saat ini, ke-59 bus itu belum masuk rencana operasi karena masih dievaluasi.

"Evaluasi tidak hanya dilakukan secara teknis armada agar siap guna operasi, namun juga faktor-faktor lain sehingga bisa masuk rencana operasi," kata Agung.

Sebelumnya, semua bus transjakarta merek Zhongtong yang dioperasikan operator Perum PPD dikandangkan. Sebab, video tak senonoh diputar pada videotron dalam bus tersebut beberapa hari lalu.

Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menjelaskan, videotron di dalam bus Zhongtong merupakan fitur untuk memasang iklan.

Video tak senonoh itu ternyata merupakan konten bawaan dalam videotron tersebut.

Perum PPD dan PT Transjakarta sebelumnya tak pernah mengecek konten videotron tersebut karena belum memasang konten iklan. Seluruh konten dalam videotron itu akhirnya dihapus.

Perum PPD juga meminta maaf atas terputarnya video tidak senonoh itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com