TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Seorang anak berinisial Z (10) meninggal dunia setelah terjebak didalam satu rumah kontrakan di Gang Sayur Asem, RT 014/004, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Minggu (17/11/2019) sore.
Salah satu warga yang juga pemerhati anak, Rida (50) memiliki kenangan tersendiri sebelum Zmeninggal dengan kondisi yang mengenaskan.
Rida yang sempat merawat Z mengingat kondisi kesulitan ekonomi yang dialami keluarga tersebut.
Bahkan, karena kondisi Z yang berkebutuhan khusus, keluarganya sempat ditolak saat mencari kontrakan.
"Awalnya kan ngontrak di seberang jalan, terus pindah. Beberapa kali saya bantu cari kontrakan tapi pemilik pada enggak mau. Akhirnya, karena saya kenal baik dengan pemilik kontrakan (yang kebakaran) ini, akhirnya boleh," ujarnya Rida saat ditemui di lokasi, Senin (18/11/2019).
Menurut Rida, kesulitan yang dialami keluarga Z seakan kian berlipat setelah ibunya, Wagiani mengalami gagal ginjal yang diderita sejak beberapa bulan lalu.
Baca juga: Kebakaran Kontrakan yang Menewaskan Anak di Tangsel Sudah Dua Kali Terjadi
"Jadi belum lama tinggal di kontrakan ini, baru sekitar tiga bulan. Belum lama juga ibunya Z istri dari bapak Suhin meninggal. Tepat hari ini 40 harian," ucapnya.
Saat itulah bapak Z, Suhin mengurus sendiri.
Menurut Rida, Suhin yang bekerja serabutan kerap menjaga Z dengan cara merantainya di kontarakan.
"Iya jadi kalo bapaknya pergi itu si anaknya ini dirantai," kata Rida.
Kini, akibat kebakaran yang terjadi hingga membuat Z meninggal, Suhin telah dimintai keterangan oleh Polsek Cisauk.
"Kalau saya sih menyangkan kalau bapaknya ini disalahkan karena emang anaknya ini aktif berlebih banget. Jadi mungkin harus mengambil langkah itu," tutur Rida.
Baca juga: Dipasung Bapaknya, Anak Tewas Terjebak Kebakaran di Tangsel
Sebelumnya, kebakaran hingga menyebabkan Z meninggal dunia terjadi pada pukul 15.00 WIb.
Namun, Dinas Pemadam Kebakaran baru menerima laporan sekitar pukul 15.45 WIB.
Berdasarkan keterangan warga setempat, api muncul berasal dari rumah Z.
Diduga itu disebabkan karena Z yang dipasung oleh orang tuanya bermain korek hingga menyambar ke beberapa barang lainnya.
Kebakaran tersebut merupakan kejadian kedua setelah sebelumnya juga pernah terjadi pada Oktober 2019.
Saat itu, kebakaran diduga terjadi karena Z yang menyalakan kompor karena kelaparan.
Beruntung kebakaran tersebut dapat diatasi warga dan penghuni kontrakan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.