TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangerang Selatan tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait kasus H (16) yang diperkosa ayah tirinya, S.
Hal tersebut dilakukan agar H yang hanya tamatan Sekolah Dasar dapat meneruskan pendidikannya.
"Kemudian dari pendidikan kita sudah koordinasikan dengan kepala dinas pendidikan untuk di fasilitasi dari segi paket B dan C," kata Kepala P2TP2A Tangsel, Herlina Mustikasari di Setu, Tangerang Selatan, Senin (18/11/2019).
Menurut Herlina yang telah menangani kasus ini setelah adanya pelaporan, H mengaku masih berkeinginan sekolah.
Baca juga: Ayah Tiri yang Memerkosanya Belum Ditangkap, Korban Ketakutan dan Sering Melamun
Inilah yang menggerakkan P2TP2A berupaya memudahkan H kembali bersekolah.
"Untuk korbannya karena korban masih mau sekolah lagi paket B atau paket C, syukur-syukur bisa kuliah. Bisa ngajar atau apa nanti itu sudah kita sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, seorang pria berinisial S tega melakukan pemerkosaan terhadap anak tirinya berinisial H (16) yang merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan.
Aksi bejat tersebut dilakukan sejak korban duduk di bangku sekolah kelas 5 SD atau saat H berusia 12 tahun.
Baca juga: Derita Anak yang Diperkosa Ayah Tiri, Masih Tertekan Setelah Lepas dari Jeratan
Peristiwa itu bermula saat ibu korban meninggal dunia karena penyakit yang dialaminya.
Saat itu pelaku S mulai memperkosa korban dan mengancam dengan menggunakan pisau agar tidak bercerita.
Merasa perlakuan terhadap anak tirinya tersebut tak terbongkar, pelaku terus melakukan berulang hingga korban hamil dua kali.
Namun, saat itu korban yang masih usia belia tak mengetahui tanda-tanda kehamilan pertama hingga mengalami keguguran.
Sementara kehamilan kedua dialami awal tahun 2019. Korban menjaga kandungan hingga lahir anak perempuan.
Hal tersebut membuat aksi bejat pelaku terkuak. Ditemani neneknya, korban pun melapor ke Polres Tangerang Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.