TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sebuah rumah di Gang Sayur Asem, RT 014/004, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Minggu (17/11/2019) sore.
Api muncul dari rumah kontrakan yang ditempati Suhin. Kebakaran itu diduga karena anak Sohin, Z (10) yang berkebutuhan khusus dan dirantai, bermain api. Api lalu menyulut barang-barang lainnya.
Akibat kebakaran tersebut tiga kontrakan hangus terbakar. Z juga tewas karena terjebak saat kebakaran terjadi.
Rida (50), warga setempat mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dia menduga, Z memainkan api saat ditinggal bapaknya yang bekerja serabutan.
"Karena bapaknya kan suka merokok. Mungkin dia mainin korek atau apa, kena kasur jadi terbakar semuanya,"ujarnya.
Baca juga: Dipasung Bapaknya, Anak Tewas Terjebak Kebakaran di Tangsel
Saat kebakaran, Rida sedang berada di kawasan Parung, Bogor. Ia mendapat telepon dari warga setempat yang memberi tahu bahwa kontrakan tempat Suhin tinggal terbakar.
Dia meminta warga setempat untuk membantu memadamkan api di rumah Suhin. Di rumah itu ada Z yang diurus Rida sejak ibunya meninggal 40 hari lalu.
"Saya lagi nggak ada di sini, dapat telepon dari warga kalau rumahnya terbakar. Saya minta untuk ditangani. Z ini kan memang selama ibunya meninggal 40 hari lalu saya yang urusi," ucapnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi mengatakan, petugas baru menerima laporan kebakaran sekitar pukul 15.45 WIB.
Dua unit mobil damkar meluncur ke lokasi kejadian.
"Di TKP terhambat portal dan gang sempit. Saat tiba di lokasi, dilakukan pemadaman dan pendinginan," kata dia.
Korban tewas berkebutuhan khusus.
Menurut Rida, Z merupakan bocah berkebutuan khusus. Jika bermain keluar rumah, Z dapat mengacak-ngacak beberapa warung kelontong.
Karena itulah, Z dirantai bapaknya, Suhin, dirumah kontrakan berukuran sekitar 3x6 meter persegi itu.
"iya (dirantai) karena anak ini hiperaktif banget. Bisa kabur kemana-mana. Jadi kalau saya pikir nggak bisa disalahkan juga bapaknya merantai itu," kata Rida.