JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala sekuriti ruko perkantoran Permata Senayan, Kebayoran Lama, Toni mengatakan, mereka belum menerima laporan terkait permintaan ganti rugi dari pihak Katadata.
Sampai saat ini, belum ada keterangan tertulis yang diterima soal itu.
Menurutnya mekanisme penggantian rugi harus dibicarakan oleh kedua belah pihak, yakni antara pengelola ruko dan Katadata.
"Sampai saat ini belum kita terima berita hal seperti itu. Sampai saat ini kita belum terima secara tertulis. Mereka kan akan datang kepada kita dan kita akan bicarakan juga, enggak semata-mata ganti rugi," ujar Toni saat ditemui di kantornya, Senin (18/11/2019).
Di saat yang sama, pihak Katadata mengaku sangat menyesalkan aksi pencurian yang terjadi di lingkungan kantornya.
Katadata kecewa pada pihak keamanan karena dinilai lalai dalam mengamankan lingkungan ruko kantor.
Baca juga: Kantor Kemalingan, Katadata Minta Tanggung Jawab Pengelola Kantor
Nurfadila selaku General Affair Specialist Katadata mengatakan, pihaknya akan meminta pertanggung jawaban pihak sekuriti atas insiden ini.
"Iya dong, pasti minta tanggung jawabnya. Kami kan sudah bayar uang keamanan setiap bulan," kata Nurfadila saat ditemui di kantornya.
Untuk diketahui, peristiwa pembobolan itu diduga terjadi pada Sabtu (16/11/2019) dini hari. Awalnya penjaga ruko perkantoran sedang berjaga sekitaran kantor Katadata.
Saat berjaga, salah satu petugas sekuriti melihat ada pintu kantor Katadata yang terbuka. Penasaran dengan temuan itu, petugas sekuriti masuk ke dalam.
Baca juga: Pengelola Gedung Tak Langsung Lapor ke Katadata saat Tahu Gembok Dirusak
Ternyata alat finger print yang terpasang di dekat kantor sudah rusak. Pihak keamanan rukan kemudian mengunci pintu yang terbuka itu dengan borgol.
Namun temuan tersebut ternyata tidak dilaporkan kepada pihak Katadata. Pihak Katadata baru mengetahui temuan tersebut pada Senin pagi.
Saat dicek, sejumlah perangkat kerja dan produksi, berupa beberapa unit komputer hilang. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.