Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat JPO Jalan Dewi Sartika yang Tidak Terawat

Kompas.com - 19/11/2019, 13:16 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, memprihatinkan.

JPO itu merupakan penghubung bagi pejalan kaki yang ingin menyeberang dari Jalan Dewi Sartika menuju Jalan MT Haryono dan sebaliknya.

Posisi tangga JPO yang terletak di dekat Jalan MT Haryono berada di tengah jalan imbas dari pelebaran jalan.

Pejalan kaki yang hendak menggunakan JPO harus menyeberang melalui zebra cross.

Baca juga: BERITA FOTO: Modus Menuntun Motor Melewati Polisi

Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, tampak tidak terawat, Selasa (19/11/2019).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, tampak tidak terawat, Selasa (19/11/2019).

Pantauan Kompas.com, Selasa (19/11/2019), jika dilihat secara keseluruhan, JPO tampak kurang elok karena posisi tangga di tengah jalan.

Kondisi fisik JPO tampak tak terawat di bagian pagar. Sejumlah titik pagar JPO terlihat rusak sehingga menimbulkan lubang besar yang bisa membahayakan pejalan kaki.

JPO yang tak beratap itu juga membuat pejalan kaki tidak nyaman saat berjalan pada siang hari karena dapat kepanasan. Kabel listrik juga terlihat melilit pagar JPO.

Kondisi terparah di tangga JPO Jalan Dewi Sartika. Pagar terlihat sudah berkarat, sejumlah vandalisme juga menambah kesan kumuh.

Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, tampak tidak terawat, Selasa (19/11/2019).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, tampak tidak terawat, Selasa (19/11/2019).

Akbar, warga setempat mengatakan, kondisi JPO yang tak terawat itu sudah berlangsung cukup lama.

"Ya lumayan sudah berbulan-bulan ini karatan, coretan, banyak yang bolong-bolong juga bahaya. Lagian ini JPO jarang ada yang pakai, jarang ada yang lewat kalau saya perhatikan," kata Akbar di lokasi, Selasa.

Okto, salah seorang pejalan kaki mengaku lebih memilih menyeberang di jalan saat lampu merah. Dia merasa tidak nyaman ketika harus menyeberang lewat JPO tersebut.

"Saya mending lewat bawah, lewat JPO itu ngeri, anak tangganya kecil-kecil mesti hati-hati jalannya, kalau tidak bisa tersandung," ujar Okto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com