BEKASI, KOMPAS.com - Gedung SMK Yayasan Abadi Karya (Yadika) 6, di Jalan Wadas Raya No.32, RT 002/RW 004, Jaticempaka, Pondokgede, Bekasi, Senin (18/11/2019) hangus terbakar.
Hanya tersisa lantai 4 yang selamat dari kobaran api yang mengganas sejak sore hingga malam.
Selain itu, 14 korban berjatuhan akibat sesak napas, luka bakar, dan beberapa melompat dari lantai 4 karena terjebak kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Sholahuddin menyatakan, kebakaran demikian parah lantaran SMK Yadika 6 tidak memiliki fasilitas yang laik dalam mengantisipasi kebakaran.
"Berdasarkan informasi dari komandan, bangunan ini kurang layak fungsi. Tangga hanya di pojok. Artinya, saat evakuasi terjadi kesulitan untuk melakukan pertolongan kepada korban yang ada di lantai 2, 3, dan 4," jelas Aceng kepada Kompas.com, Senin malam.
Baca juga: Damkar: SMK Yadika 6 Sudah Diminta Pasang Alat Proteksi Kebakaran
"Saya pastikan gedung Yadika ini tidak dilengkapi dengan alat proteksi kebakaran. Sudah diperiksa, ternyata tidak dilengkapi alat proteksi semacam alat pemadam api ringan (APAR)," lanjjt dia.
Menurut Aceng, gedung setinggi itu, apalagi digunakan untuk aktivitas sekolah, semestinya dilengkapi alat proteksi kebakaran yang dicek secara berkala.
Selain nihilnya APAR, SMK Yadika 6 ini juga tak punya alarm deteksi kebakaran serta hidran.
Padahal, lanjut Aceng, hidran berperan penting agar pemadam kebakaran bisa menghubungkan selang dan mempercepat kerja pemadaman api.
"Paling tidak APAR itu di semua lantai ada dan semua ruangan harusnya dilengkapi (APAR)," ungkap Aceng.
Baca juga: Sejumlah Siswa Melompat dari Ketinggian Saat Kebakaran Landa SMK Yadika 6 Pondok Gede
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.