BEKASI, KOMPAS.com - Yayasan Abdi Karya (Yadika) disebut akan menanggung biaya pengobatan belasan korban akibat kebakaran di SMK Yadika 6 Pondok Gede, Jaticempaka, Bekasi pada Senin (18/11/2019) lalu.
"Semua biaya, segala bentuk biaya pengobatan akan dibebankan kepada yayasan. Yayasan memiliki tanggung jawab penuh untuk kali ini," ujar Kepala SMK Yadika 6, Rellus Manurung kepada wartawan, Selasa (19/11/2019) siang.
Saat ini, tersisa 2 orang murid yang cedera parah akibat melompat dari lantai 4 saat terjebak api. Mereka dirawat di RS Koja dan RS Yadika. Sementara itu, beberapa korban lain yang rata-rata sesak napas dan luka bakar kondisinya sudah membaik.
"Tadi malam ada di tiga rumah sakit, ada di RS Harum, RS Yadika dan RS Koja. Yang di RS Harum sudah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik," ujar Rellus.
Baca juga: Api Muncul Lagi di SMK Yadika 6 Pondok Gede karena Tumpukan Buku Belum Padam Sempurna
"Penanganannya bisa secepat mungkin dan memang kita sangat peduli dengan mereka karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita secara bersama-sama," ia menambahkan.
Hingga Jumat (22/11/2019) nanti, aktivitas belajar-mengajar di SMK Yadika 6 diliburkan. Belum jelas berapa kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini.
Kebakaran yang melanda SMK Yadika 6 diperkirakan dipicu korsleting listrik di laboratorium komputer di lantai dasar.
Hanya tersisa lantai 4 yang selamat dari kobaran api yang mengganas sejak sore hingga malam.
Kebakaran baru bisa dipadamkan secara sempurna sekitar pukul 21.30 WIB dengan 13 unit mobil dan lebih dari 100 pemadam kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.