Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Afrika Ditangkap karena Selundupkan Narkoba di Balik Pakaian Dalam

Kompas.com - 19/11/2019, 16:03 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) diamankan dalam operasi penggagalan penyelundupan narkoba oleh Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta karena kedapatan menyembunyikan narkoba di pakaian dalam yang dikenakannya.

Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Finari Manaan mengatakan, wanita berinisial MA (62) nekat menyembunyikan narkoba jenis metaphetamine tersebut di bagian dada dan celana dalam.

"Ada 47 butir methaphetamine 800 gram. (Sebanyak) 20 butir disembunyikan di dada dan 27 butir di celana dalam," ujar Finari saat konferensi pers di Kantor Bea Cukai tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan Narkoba oleh 4 WNA

Wanita berkebangsaan Ghana tersebut, lanjut Finari, mengaku diminta menyembunyikan barang terlarang tersebut dengan menelan dan akan dikeluarkan melalui feses.

"Tetapi mungkin dia memilih untuk disimpan di dada dan bagian bawah selangkangan," kata Finari.

Terkait kasus tersebut, pengembangan diambil alih oleh Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk ditelusuri lebih dalam.

Sebelumya, Bea Cukai Bandara Tipe C Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba oleh empat Warga Negara Asing salah satunya adalah wanita asal Ghana, Afrika, yang kedapatan membawa narkoba dengan jenis methaphetamine.

Finari menjelaskan, narkotika yang diselundupkan berjumlah 2.035 pil ekstasi, selain itu juga ditemukan 1.883 gram narkoba jenis methaphetamine dan 965 gram ketamine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com