TANGERANG, KOMPAS.com - Kanit 1 Subdit 1 Ditresnarkoba Bareskrim Mabes Polri, Kompol Dodi Suryadi mengatakan, keempat WNA yang tertangkap menyelundupkan narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta tergabung dengan jaringan internasional.
Bahkan, lanjut Dodi, salah satunya berasal dari jaringan yang cukup jauh dari Indonesia, yakni jaringan Eropa. Tepatnya di Prancis.
"Ini jaringan internasional jaringan India, Cina Malaysia, bahkan Prancis yang jarang-jarang," kata Dodi saat ditemui Kompas.com di Kantor Bea Cukai tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/11/2019).
Khusus untuk selundupan dari Prancis masih berbentuk paket yang ditemukan dalam paket Kargo di Bandara Soekarno-Hatta.
Dodi mengatakan, meski saat tertangkap pelaku sendirian, kemungkinan besar pelaku bekerja dengan cara berkelompok.
"Hasil informasi kami, ada orang yang memang mengawasi. Begitu lewat barang (narkoba) itu, mereka akan bawa lagi barangnya. Bukan satu orang saja," jelas Dodi.
Dodi menjelaskan, di satu pesawat kemungkinan sekitar tiga atau empat orang yang menjadi rekan pelaku penyelundupan.
Baca juga: WNA Afrika Ditangkap karena Selundupkan Narkoba di Balik Pakaian Dalam
Hanya saja, banyak dari mereka bertindak sebagai pengawas dan tidak membawa Narkoba sehingga sangat sulit untuk dibuktikan.
"Mereka tidak membawa barang tapi mengawasi mereka yang membawa barang," jelas dia.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Finari Manaan menjelaskan, pelaku mengaku hanya menjadi kurir dari barang-barang tersebut dengan upah 800 dollar AS untuk sekali pengiriman.