Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Penyelundup Narkoba Terafiliasi Jaringan di Empat Negara

Kompas.com - 19/11/2019, 16:54 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kanit 1 Subdit 1 Ditresnarkoba Bareskrim Mabes Polri, Kompol Dodi Suryadi mengatakan, keempat WNA yang tertangkap menyelundupkan narkoba melalui Bandara Soekarno-Hatta tergabung dengan jaringan internasional.

Bahkan, lanjut Dodi, salah satunya berasal dari jaringan yang cukup jauh dari Indonesia, yakni jaringan Eropa. Tepatnya di Prancis.

"Ini jaringan internasional jaringan India, Cina Malaysia, bahkan Prancis yang jarang-jarang," kata Dodi saat ditemui Kompas.com di Kantor Bea Cukai tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/11/2019).

Khusus untuk selundupan dari Prancis masih berbentuk paket yang ditemukan dalam paket Kargo di Bandara Soekarno-Hatta.

Dodi mengatakan, meski saat tertangkap pelaku sendirian, kemungkinan besar pelaku bekerja dengan cara berkelompok.

"Hasil informasi kami, ada orang yang memang mengawasi. Begitu lewat barang (narkoba) itu, mereka akan bawa lagi barangnya. Bukan satu orang saja," jelas Dodi.

Dodi menjelaskan, di satu pesawat kemungkinan sekitar tiga atau empat orang yang menjadi rekan pelaku penyelundupan.

Baca juga: WNA Afrika Ditangkap karena Selundupkan Narkoba di Balik Pakaian Dalam

Hanya saja, banyak dari mereka bertindak sebagai pengawas dan tidak membawa Narkoba sehingga sangat sulit untuk dibuktikan.

"Mereka tidak membawa barang tapi mengawasi mereka yang membawa barang," jelas dia.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Finari Manaan menjelaskan, pelaku mengaku hanya menjadi kurir dari barang-barang tersebut dengan upah 800 dollar AS untuk sekali pengiriman.

"Motifnya, mereka itu dititipkan, bukan pemakainya," kata Finari.

Meskipun terkendala komunikasi karena bahasa pelaku yang beragam, kata Finari, Bea Cukai dan kepolisian terus mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap siapa yang menyuruh para pelaku mengirimkan narkoba ke Indonesia.

"Ini yang sedang kita lihat, siapa yang menyuruh mereka untuk menjadi kurir ini," kata Finari.

Sebelumya, Bea Cukai Bandara Tipe C Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba oleh empat warga negara asing.

Finari menjelaskan, narkotika yang diselundupkan berupa 2.035 pil ekstasi, selain itu juga ditemukan 1.883 gram narkoba jenis methaphetamine dan 965 gram ketamine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com