JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membantah tudingan tidak adanya koordinasi dengan Dinas Bina Marga dalam pembongkaran jalur sepeda di Jalan Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat.
Menurut Syafrin, awalnya Dinas Perhubungan meminta agar jalur tersebut tak dibongkar.
Namun, karena wilayah tersebut terkena revitalisasi trotoar, maka jalur sepeda ikut dibongkar.
"Itu memang komunikasi kita di awal di sana tidak dikenakan pembongkaran itu di area Tugu Proklamasi. Tapi mungkin karena ada pertimbangan lain, mungkin digeser ke sana. Tapi prinsipnya nanti akan dilengkapi kembali oleh Bina Marga," ucap Syafrin di Blok G, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Setelah revitalisasi dilakukan, maka Bina Marga akan kembali menyesuaikan dengan desain yang telah ditetapkan.
Ia menyebutkan bahwa pembongkaran itu bersifat situasional dan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Ada pekerjaan tambah kurang sekitar 10 persen. Dan ini masuk dalam pekerjaan tambah kurang oleh Bina Marga. Tapi bukan berarti tidak ada koordinasi, kita ada koordinasi," kata dia.
Baca juga: Beredar Foto Jalur Sepeda di Cikini Dibongkar, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Selain di Jalan Diponegoro, jalur yang kemungkinan terkena pembongkaran adalah di wilayah Thamrin.
"Rencana yang di Thamrin. Itu kenapa sekarang kita pasang cone. Setelah dilakukan perbaikan, otomatis kita akan pasang," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah foto beredar di media sosial twitter soal jalur sepeda di Jalan Diponegoro, tepatnya di bawah jembatan jalur kereta Cikini yang dibongkar.
Foto-foto ini diunggah oleh akun @iina_surbakti dengan keterangan "Diponegoro, di bawah jembatan kereta Cikini, bongkar pasang dah kaya lego @aniesbaswedan,"
Jalur sepeda tersebut dibongkar imbas pelebaran trotoar di wilayah Cikini.
Ia juga mempertanyakan mengapa jalur itu dibongkar padahal belum dua bulan dibangun.
"Bikin jalur sepeda belum 2 bulan udah kebongkar pelebaran trotoar. Apa ga pada ngobrol ya di Pemprov?" lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.