Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Babak Belur Dipukuli Preman Saat Antar Kekasih Pulang

Kompas.com - 19/11/2019, 22:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Fajri Dika (24) dipukuli orang tak di kenal di Jalan Ceger Raya, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (17/11/2019) malam.

Peristiwa itu terjadi saat korban ingin mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah yang tak jauh dari lokasi.

Menurut keterang Fajri, aksi pemukulan tersebut bermula saat ia ingin mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah dengan mobil yang dikendarainya.

Baca juga: Polisi Tangkap Empat Pelaku Pengeroyokan di Pondok Aren

Tiba-tiba, di lokasi terdapat sebuah angkot yang berhenti di tepi jalan dengan waktu yang cukup lama.

"Saat itu saya klakson. Akhirnya mobil itu jalan. Ternyata angkot itu habis bicara sama lima orang. Tiba-tiba lima orang itu mendatangi ke mobil saya sabil bilang sabar dan omongan-omongan kasar dan keras," kata Fajri Dika saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Saat itu korban yang tak ingin meladeni mencoba menjalankan mobil secara perlahan. Tiba-tiba salah satu dari lima orang tersebut memukul bagian depan mobil meminta korban untuk turun dari mobil.

"Pada saat itu salah satu pelaku bilang katanya kakinya kelindes saat saya jalani mobil. Saya minta maaf, tapi dia malah minta gantian. Kaki saya mau dilindes balik. Saya sudah pasrah dan bersedia tapi gak ada yang mau nyetirin. Akhirnya tiba-tiba saya didorong sampai jatuh kemudian dipukul," tuturnya.

Korban yang saat itu hanya pasrah terus dipukuli salah satu pelaku. Bahkan korban juga sempat ditusuk dengan pulpen yang dibawa pelaku sebelumnya bersama buku catatan.

"Katanya abis minta uang ke angkot alasannya buat sumbangan. Makannya dia marah-marah saat itu bilang ini buat sumbangan. Saya luka di bagian muka tiga titik, kepala dan punggung," ucapnya.

Akibat kejadian tersebut korban pun telah melaporkan ke Polsek Pondok Aren dengan nomor LP/855/K/XI/2019/SPKT/Sek.Pondok Aren.

"Jadi laporan sehari setelah kejadian. Karena minggu malam kan kejadiannya. Saya lapor hari Senin pagi jelang siang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com