Menurut Anies, cara modern yang akan ia lakukan adalah urban renewal atau peremajaan kota, baik itu ditata maupun diperbaiki.
Saat kampanye di Kalijodo, Jakarta Utara, pada 15 April 2017, Anies juga bicara soal peremajaan.
"Kampung diremajakan, ditata ulang, warganya tetap tinggal di sana, tetapi kampungnya menjadi kampung yang bersih, sehat, baik, dan masing-masing memiliki tempat tinggal," ujar Anies.
Camat Tanjung Priok Syamsul Huda mengatakan, bangunan dan tempat usaha warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII dibongkar karena mengokupasi jalan dan saluran.
Jalan yang semula memiliki lebar 12 meter, hanya tersisa lima meter. Saluran selebar lima meter tertutup seluruhnya karena diokupasi.
Kawasan tersebut menjadi becek ketika diguyur hujan.
Baca juga: Korban Penggusuran Sunter Agung Harap Anies Menemui Mereka
"Yang jelas kami mengembalikan fungsinya ke semula," ujar Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Selasa kemarin.
Menurut Syamsul, setelah bangunan dan tempat usaha warga dibongkar, pemerintah mulai mengeruk saluran yang tertutup lumpur dan berbagai jenis sampah. Lebar saluran akan dikembalikan seperti sedia kala.
Pemerintah juga akan mengembalikan lebar jalan dan membangun taman di sana. Sebab, zona kawasan yang diokupasi warga adalah zona hijau dan biru.
Syamsul berujar, Pemprov DKI tidak mungkin menerapkan konsep urban renewal di lokasi gusuran Sunter Agung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan