Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tilang bagi Pelanggar Jalur Sepeda, Ini Kata Pegowes dan Pengendara Motor

Kompas.com - 20/11/2019, 10:56 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penindakan dengan sanksi tilang bagi kendaraan motor dan mobil yang melintas di jalur sepeda belum dilakukan hari ini.

Hal tersebut bertolak belakang dengan pengumuman sebelumnya bahwa hari ini, Rabu (20/11/2019) akan digelar razia penindakan kendaraan mobil dan motor yang lewat jalur sepeda.

Menanggapi hal tersebut, beberapa pengguna sepeda tampak kecewa.

Salah satunya yakni Fani, perempuan berusia 32 tahun ini mengaku tahu jika hari ini akan dilakukan penindakan, tetapi sekarang kecewa karena hal tersebut tidak terjadi.

Menurutnya, penindakan harus dilakukan agar masyarakat tahu fungsi jalur sepeda sebenarnya.

"Kalau bisa sih seperti yang kemarin dibilang bisa ditindak, dikasih denda jadi ada efek jera biar lebih aware lagi ke depannya kalau itu ada jalur sepeda dan memang tidak boleh dipakai untuk kepentingan yang lain," kata dia saat ditemui di kawasan Stasiun MRT Cipete Raya, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Tak Menindak, Petugas Dishub di Tomang Hanya Halau Pengendara yang Lewat Jalur Sepeda

Jika tidak ditindak, para pengedar motor akan leluasa menggunakan jalur sepeda. Hal tersebut bisa membahayakan pengguna sepeda bahkan pengendara motor sendiri.

Dia khawatir, terjadi kecelakaan antara pengemudi sepeda dan pengendara motor jika berada di jalur yang sama.

"Kan kecepatan sepeda sama kecepatan motor beda bahkan kalau di jalan seperti ini bahkan bisa lebih cepat dari yang sepedaan. Jadi yang bikin rada enggak aman adalah kecepatan sepeda motornya yang tidak memelankan kendaraan," ucap dia.

Hal yang sama juga diutarakan Jimmy (26). Pria yang menggunakan sepeda lipat untuk bekerja ini juga mengaku terganggu jika jalur sepeda selalu dilewati kendaraan motor.

"Terkadang kalau saya jalan selalu diklakson motor dari belakang. Padahal kan ini jalur sepeda, untuk saya bersepeda, kenapa jadi saya yang enggak punya hak jalan di sini?" kata Jimmy dengan nada yang meninggi.

Pendapat yang sama juga datang dari salah satu pengguna motor. Ahmad selaku pengendara ojek online mengaku kerap melaju di jalur sepeda jika melewati Jalan RS Fatmawati Raya.

Baca juga: Belum Ada Penindakan, Pengendara Masih Bebas Lewati Jalur Sepeda di Jalan Fatmawati

"Memang kadang kasihan juga sih. Aturan sepeda yang jalan di sini, jadi sepeda yang minggir gara gara kita (pengendara motor)," ucap dia.

Namun bukan tanpa sebab dia melakukan hal tersebut. Rupanya dia mengeluhkan jalan yang sempit sehingga tidak ada celah bagi sepeda motor untuk melaju jika macet.

"Mau enggak mau ya nyalip nyalip lewat pinggir (jalur sepeda)," terang dia.

Menurut dia, pemerintah juga harus memerhatikan jumlah kendaraan mobil yang melewati jalan tersebut. Dia berharap ada peraturan yang dapat mengurangi jumlah kendaraan.

"Jadi supaya enggak padat banget di sini. Sudah jalur sempit, ditambah jalur sepeda makin sempit, tapi mobilnya makin banyak," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com