Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perda Kawasan Tanpa Rokok Jadi Prioritas DPRD DKI 2020

Kompas.com - 20/11/2019, 14:11 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) penyusunan program pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2020 digelar di kantor DPRD DKI, Rabu (20/11/2019).

RPDU itu dihadiri oleh pejabat Pemprov DKI, Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD hingga lembaga masyarakat.

Dalam rapat Propemperda itu membahas 52 usulan dari Pemprov DKI Jakarta maupun DPRD DKI Jakarta.

Salah satu yang dibahas dan jadi sorotan, yakni Kawasan Tanpa Rokok.

Baca juga: 54 Raperda Diusulkan pada 2020, Ketua DPRD DKI Minta Dipangkas

Wakil Bapemperda Dedi Supriadi mengatakan, kawasan tanpa rokok ini akan menjadi prioritas pihaknya.

“Saya yakin ini salah satu prioritas, mungkin dalam awal pekan kita fix penetapannya,” ujar Dedi di Kantor DPRD usai rapat Propemperda, Rabu (20/11/2019).

Dedi mengaku, pihaknya telah menyiapkan naskah akademik terkait perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Setelah naskah akademik usai, pihaknya akan meminta masukan akademik dari anggota DPRD.

“Masukan dari lembaga-lembaga juga banyak yang kita tampung. Jadi ini harusnya jadi prioritas,” kata Dedi.

Hal itu diungkapkan Dedi menanggapi masukan dari berbagai lembaga terkait urgensinya peraturan daerah terkait Kawasan Tanpa Rokok ini.

Misalnya, Eva Rosita, perwakilan dari YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) menyinggung perda Kawasan Tanpa Rokok sudah dua kali masuk dalam Propemperda, namun belum juga dirampungkan.

Padahal, jumlah perokok di Indonesia meningkat dari 7,2 persen perokok pada 2013 meningkat menjadi 9,1 persen perokok pada 2018.

“Apalagi anak dan perempuan harus terlindungi dari rokok. Walupun udah ada aturan ngacu perda pencemaran udara, namun perlu aturan khusus supaya bisa ditegakkan oleh Satpol PP karena mereka terlalu mengacu pada perda,” kata Eva.

Selain itu, Taufik Hidayat, Komnas Pengendali Tembakau juga mendorong adanya Perda Kawasan Tanpa Rokok.

Sebab, ia melihat banyak ibu-ibu yang mengeluhkan anaknya di bawah umur sudah merokok.

“Kalau ada perdanya nanti siapa tahu para suami juga jadi berhenti ngerokok dan uangnya bisa buat nambah-nambah uang belanja bulanan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com