Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

820 Meter Kubik Sampah di Lokasi Penggusuran Sunter Agung Dibuang ke TPST Bantargebang

Kompas.com - 20/11/2019, 14:12 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 820 meter kubik sampah yang diangkut dari lokasi penggusuran di Jalan Agung Perkasa VIII, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi menyampaikan ratusan meter kubik itu mereka buang langsung ke TPST Bantargebang.

"Pasca kemarin penataan, yang tersisa hanya puing-puing bangunan tersebut dan sejak hari Kamis sudah kita cicil lah, kita angkut, kita bersihkan, kita buang ke Bantargebang," kata Slamet ditemui di lokasi penggusuran, Rabu (20/11/2019).

Sampah berupa balok-balok kayu, seng, hingga batu itu diangkut dengan truk milik Sudin LH Jakarta Utara.

Slamet menjelaskan, kemungkinan sampah-sampah itu sudah lama menumpuk di sana hingga menyumbat saluran air yang tersambung ke saluran Danau Sunter Utara.

Baca juga: Tertibkan Sunter Agung, Pemkot Jakut Akan Perbaiki Saluran Air untuk Cegah Banjir

Sebanyak 15 truk dikerahkan untuk mengangkut sampah-sampah itu.

Namun Slamet menegaskan yang mereka angkut hanya sampah-sampah bekas penggusuran.

"Kalau barang-barang sudah diangkutin pemiliknya, kita bantu juga diangkutin," tutur Slamet.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, truk-truk pengangkut sampah berukuran besar terus mondar-mandir di lokasi penggusuran.

Sampah dinaikan ke dalam bak truk menggunakan dua buah alat berat untuk mempercepat proses pengangkutan.

Baca juga: Pemkot Jakut Bangun Posko Terpadu bagi Korban Penggusuran Sunter Agung

Sebagian warga yang masih bertahan melihat puing-puing kediaman mereka diangkut ke dalam truk sampah.

Sebelumnya, Pemkot Jakarta Utara menggusur sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di lokasi tersebut pada Kamis (14/11/2019) lalu.

Penggusuran ini melibatkan 1.500 personel gabungan dari kepolisian, TNI, satpol PP dan PPSU.

Penggusuran dilakukan guna mengembalikan fungsi saluran air yang terhambat akibat di okupasi warga dan memperbaiki akses jalan yang ada di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com