JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara kesulitan mengajak warga Sunter Agung mendaftarkan anak mereka ke sekolah.
Padahal, mereka telah membuka pendaftaran bagi warga terdampak penggusuran yang ingin menyekolahkan anaknya di mana pun mereka inginkan.
"Sampai sekarang belum ada yang lapor ke saya, belum ada sama sekali yang daftar," kata Kasudin Pendidikan Wilayah I Rasmadi di lokasi penggusuran, Rabu (20/20/2019).
Ia mengaku telah menyosialisasikan kepada warga terkait mutasi sekolah tersebut sebelum waktu penggusuran hingga pagi tadi.
Mereka juga telah membuka posko bagi warga yang ingin mengurus pindah sekolah anak mereka.
"Jawaban mereka enggak apa-apa enggak sekolah, yang penting bisa makan," kata Rasmadi.
Baca juga: Masih Butuh Seminggu Lagi Bersihkan Sisa Penggusuran Sunter Agung
Meski begitu, Sudin Pendidikan mengaku siap memfasilitasi mereka yang ingin mendaftarkan anaknya agar tidak terlantar pascapenertiban.
Sebelumnya, Pemkot Jakarta Utara menggusur sejumlah bangunan semi permanen yang berdiri di lokasi tersebut pada Kamis (14/11/2019) lalu.
Penggusuran ini melibatkan 1.500 personel gabungan dari kepolisian, TNI, satpol PP dan PPSU.
Penggusuran dilakukan guna mengembalikan fungsi saluran air yang terhambat akibat di okupasi warga dan memperbaiki akses jalan yang ada di lokasi tersebut.
Namun hingga saat ini, sebagian warga yang tak terima digusur masih bertahan di lokasi tersebut menunggu kepastian nasib mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.