JAKARTA, KOMPAS.com - Pejalan kaki mengaku risih dengan banyaknya pengendara sepeda motor yang menaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara.
Lukman, salah satu warga yang biasa menggunakan JPO tersebut menyatakan, harus ada tindakan pemerintah mengantisipasi hal itu.
"Harusnya tuh depan tangga dibuatkan penghalang agar sepeda motor enggak naik," kata Lukman kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2019).
Lukman mengatakan, setiap kali menyebrang di JPO tersebut, pasti ada saja sepeda motor yang melintas.
Ia terpaksa menyingkir dan memberi jalan sepeda motor tersebut.
Benar saja, sebelum wawancara dengan Lukman, ia terpaksa menempelkan badannya dengan pagar JPO untuk memberi jalan pengguna sepeda motor.
"Paling bahaya kalau lagi turun, kita kan enggak tahu dia tiba-tiba dibelakang," ucap dia.
Baca juga: JPO di Dekat Kantor Sudinhub Jakarta Utara Banyak Dilintasi Motor
Hal serupa juga disampaikan oleh Wahyu Darmawan (33).
Menurut dia, JPO tersebut harus mendapat pengawasan lebih oleh yang berwenang.
"Saya sering lewat sini pulang pergi, ya bagusnya dijagalah biar enggak pada naik," ujar Wahyu.
Salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa sering ada razia baik dari Sudinhub maupun polisi di lokasi tersebut.
Namun, saat petugas tidak berjaga, pengendara sepeda motor kembali naik JPO untuk menyeberangi tol.
"Paling bertahannya 2, 3 hari doang udah pada naik lagi," tutur dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu sore, dalam waktu 15 menit, ada puluhan sepeda motor yang melintas di JPO tersebut.
Awalnya mereka naik ke trotoar melalui celah yang sengaja dibuat untuk penyandang disabilitas.
Baca juga: Mereka yang Terganggu karena JPO Dikuasai Sepeda Motor
Setelah itu, mereka berputar di depan anak tangga JPO.
Lalu, mereka naik ke tanjakan yang juga difungsikan untuk pengguna kursi roda jika ingin menyebrang jalan raya dan tol selebar 20 meter.
Parahnya lagi, banyak pengendara yang melintas di JPO tersebut dengan kecepatan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.