Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setu Sawangan akan Dinormalisasi, Pedagang Pasrah Warungnya Digusur

Kompas.com - 20/11/2019, 18:24 WIB
Audia Natasha Putri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok hendak melakukan normalisasi terhadap tiga danau besar, salah satunya Setu Sawangan.

Normalisasi di Setu Sawangan dilakukan untuk menggeruk dasar danau, membersihkan setu dari tanaman azolla pinatta, serta pembuatan jogging track.

Gedo, pengurus Setu Sawangan mengatakan, normalisasi sudah dilaksanakan selama dua bulan terakhir.

Namun, proses pembersihan setu dari tanaman azolla pinatta belum sepenuhnya selesai.

“Belum tahu kapan pastinya, tetapi perkiraan selesai tahun ini,” kata Gedo, Rabu (20/11/2019). 

Sementara itu, dalam pembuatan jogging track, Pemerintah Kota Depok akan mensterilkan daerah pinggiran danau.

Warga dilarang membuka warung makan dan suang di sekitar sana.

Padahal, keberadaan warung makan serta saung ini menjadi sumber ekonomi bagi warga sekitar.

Gedo mengatakan bahwa warga sekitar tidak setuju dengan adanya larangan tersebut karena akan mematahkan sumber ekonomi mereka.

“Katanya jalanan mau diperluas karena untuk membuat track jogging. Padahal kan mereka (warung makan) enggak ganggu lingkungan,” ujar dia.

Keberadaan warung makan tersebut sebenarnya juga menambah daya tarik Setu Sawangan sebagai lokasi favorit untuk mengisi perut.

Memang, selain memancing, banyak masyarakat yang datang ke sini untuk wisata kuliner sambil menikmati pemandangan di Setu Sawangan yang luas.

Bahkan, pengunjung yang datang pun banyak yang datang dari luar kota, seperti Bandung dan Jakarta.

Gedo tidak setuju dengan aturan ini karena dianggap memberatkan warga.

“Saya sendiri protes dengan hal ini. Jualan kopi berapa sih untungnya? Ganggu lingkungan engga, ganggu perairan juga engga,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com