Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Kaki 3 Pembobol Showroom Motor di Pamulang, Seorang Kena Bokong

Kompas.com - 20/11/2019, 19:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menembak empat tersangka pembobol showroom motor di jalan Surya kencana Roko, Pamulang, Tangerang selatan.

Alasan polisi, para pelaku berinisial MH, I, F, dan A melawan dan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.

"Saat dilakukan penangkapan berusaha melarikan diri. Anggota melakukan tembakan peringatan keatas sebanyak tiga, tapi tidak dihiraukan pelaku akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur," kata Kanit Reskrim Pemulang Iptu Totok Riyanto saat dihubungi, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Bobol Showroom Motor, Dua Pencuri Ditangkap Polisi

Menurut Totok, pelaku I, F dan A ditembak mengenai kaki bagian kiri. Sedangkan pelaku MH mengenai bokong.

Dalam kasus ini, dua pelaku lain berinisial F dan A berhasil melarikan diri. Keduanya bertugas mengawasi sekitar lokasi.

"Pelaku F melarikan diri dengan sepeda motor berboncengan dengan pelaku A," kata Totok.

Penangkapan para pelaku bermula saat anggota melakukan patroli melihat empat orang yang berboncengan dua sepeda motor dengan gelagat mencurigakan.

"Anggota melakukan pembuntutan dan berhentilah di sebuah ruko toko HP. Dua orang pelaku turun dari sepeda motor dan merusak gembok ruko toko HP. Sedangkan dua orang pelaku lagi di atas motor sambil mengawasi," kata Totok.

Namun, karena gembok toko tersebut tak berhasil dibuka, para pelaku beralih ke showroom sepeda motor.

Setelah berhasil merusak gembok rolling door, para pelaku langsung beroperasi mencuri motor yang ada di dalamnya.

"Pada saat pelaku sudah berhasil masuk showroom anggota langsung menangkap pelaku. Pelaku sempat melarikan diri," ucap Totok.

Sementara dua pelaku lain melarikan diri.

Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa kunci leter T, obeng, dan motor yang digunakan saat beraksi.

Pelaku kenakan pasal 363 jo 53 KUHP tentang percobaan pencurian dengan pemberatan dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com