JAKARTA, KOMPAS.com - Senyum Jubaedah merekah lebar saat Direktur Utama PAM Jaya Prayitno Bambang Hernowo menyebut akan meresmikan instalasi pengolahan air laut menjadi air bersih di Pulau Payung, Kepulauan Seribu.
Ia turut bertepuk tangan mendengar pulau tempat dirinya bermukim selama puluhan tahun mendapat pasokan air bersih mandiri.
Wanita 54 tahun ini merasa gembira kala tahu tak akan lagi mengonsumsi air payau sebagai pelepas dahaga sehari-hari.
Jubaedah merupakan salah satu warga dari 199 jiwa di Pulau Payung yang sudah bisa menikmati teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau sistem pengolahan air laut.
"Senang, puaslah sudah ada alat buat jadi air bersih. Biaya jadi enggak besar," tutur Jubaedah di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11/2019) sore.
Ia berkisah, sebelum adanya SWRO warga hanya bisa menikmati air payau yang diambil dari sumur besar di tengah pulau.
Baca juga: Tahun 2030, PAM Jaya Targetkan Semua Warga Jakarta Dapat Pasokan Air Bersih
Bukannya apa-apa, selain rasanya yang kurang sedap, air payau harus dimasak selama berjam-jam agar bisa diminum oleh Jubaedah dan keluarga.
"Airnya payau, sebelah sana juga sama. Berpasir, banyak pada ngambang. Bisa bersih kalo sudah lama (dimasak dan didiamkan)," ujarnya terus tersenyum.
Mengambil air payau dari sumur pun tak gratis. Jubaedah dan warga lainnya harus membayar Rp 5.000 per jeriken berukuran lima liter.
Apalagi air yang diambil bukanlah hanya untuk dikonsumsi melainkan untuk mandi dan mencuci.
Hadirnya teknologi SWRO di pulau tersebut membuat Jubaedah tak perlu repot-repot berjalan ke tengah pulau untuk mengambil air.
Senada dengan Jubaedah, Mujiyanti bersyukur lantaran air bersih kini menjangkau rumahnya.
Rutinitas berjalan kaki sejauh dua kilometer setiap harinya untuk mengambil air bersih untuk minum pun kini tak harus lagi dilakukan olehnya maupun sang anak.
"Alhamdullillah bersyukur walaupun bertahun-tahun airnya tidak bersih, akhirnya kami diperhatikan oleh pemerintah," ucapnya.
Ia pun rela jika nantinya air dari PAM tersebut harus berbayar. Yang terpenting dirinya memiliki pipa air sendiri di rumahnya.