JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menugaskan badan usaha milik Pemprov DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), untuk membangun Jakarta International Stadium di Taman BMW, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta.
Jakpro mulai membangun stadion tersebut setelah mengadakan lelang yang dimenangkan kerja sama operasi (KSO) Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PT Pembangunan Perumahan (PP).
"Kami sedang mengerjakan struktur bawah, diperkirakan akhir tahun selesai. Awal tahun, kami kerjakan struktur atas," ujar Project Manager Jakarta International Stadium Arry Wibowo, Rabu (21/11/2019).
Jakarta International Stadium akan dibangun layaknya stadion-stadion di Liga Inggris dan sesuai standar FIFA.
Baca juga: Kapasitas Jakarta International Stadium 82.000 Penonton
Pembangunan stadion ini ditargetkan rampung antara Agustus sampai Oktober tahun 2021.
Pembangunan stadion di Taman BMW ini sebenarnya bukan rencana baru. Pembangunan stadion sudah direncanakan sejak era Gubernur Fauzi Bowo.
2008: Diawali penggusuran
Kompas edisi 3 September 2008 mewartakan, kawasan Taman BMW memiliki luas total 66,6 hektar.
Kawasan tersebut merupakan aset Pemprov DKI Jakarta yang berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum tujuh perusahaan swasta berdasarkan berita acara serah terima pada 8 Juni 2007.
Ketujuh perusahaan itu adalah PT Astra Internasional Tbk, Grup Agung Podomoro, PT Prospect Motor, PT Indofica Housing, PT Subur Brothers, REAM PD Pembangunan Jaya, dan PT Yakin Gloria Inc.
Dari luas total 66,6 hektar, lahan seluas 26,5 hektar itu diokupasi.
Baca juga: Pembangunan Jakarta International Stadium Dikebut agar Masuk Daftar Stadion Piala Dunia U-20
Pemprov DKI Jakarta era Gubernur Fauzi Bowo akhirnya menggusur bangunan-bangunan liar di sana pada 24 Agustus 2008.
Pemprov DKI kembali menggusur kawasan tersebut pada 8 Oktober 2008.
Ada sekitar 200 gubuk liar yang dirobohkan secara paksa. Puing-puing bangunan dibakar petugas ketenteraman dan ketertiban Pemprov DKI.
Pemerintah ingin segera menguruk lahan sebagai tahap awal pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional (Kompas, 9 Oktober 2008).
2009: Rencana pembangunan stadion
Kompas edisi 10 Desember 2008 mewartakan, Pemprov DKI berencana mengubah Taman BMW menjadi stadion olahraga.
Pembangunan dimulai tahun 2009 dan dilanjutkan sampai tahun 2011. Stadion sepak bola yang akan dibangun itu berkapasitas tampung sekitar 40.000 penonton.
Selain itu, akan dibangun lapangan voli pasir dan sepak bola pasir untuk acara resmi, serta dua lapangan terbuka yang dibangun untuk masyarakat umum.
Danau di Taman BMW juga akan dibenahi untuk menunjang olahraga ski air.
Baca juga: LRT Jakarta Ditargetkan Sudah Sampai Jakarta International Stadium pada 2022
Selain kompleks stadion olahraga, beberapa bagian Taman BMW juga dirancang sebagai taman kota.