Taman BMW akan memiliki jalur lari, bersepeda, dan wisata air. Selain itu, ruang terbuka hijau dan resapan air juga tersedia untuk membantu mengurangi banjir.
2010: Stadion terhambat sengketa tanah
Rencana Pemprov DKI Jakarta membangun stadion berstandar internasional di Taman BMW terhambat sengketa kepemilikan tanah.
Warga bernama Donald Guilaime Wolfe mengklaim sebagai pemilik sebagian tanah Taman BMW.
Tanah itu diklaim warisan orangtua Donald yang diserobot tanpa ganti rugi dan menjadi Taman BMW.
Mereka meminta ganti rugi atas tanah itu sebelum stadion mulai dibangun.
Menanggapi klaim tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta kala itu, Prijanto, berujar, Pemprov DKI tetap meneruskan pembangunan stadion berskala internasional karena sudah diprogramkan dalam APBD.
"Semua klaim atas tanah diselesaikan melalui jalur hukum. Kalau mereka memiliki bukti kepemilikan lahan yang sah, silakan dibuktikan di pengadilan. Jika kalah, mereka harus patuh terhadap hukum," kata Prijanto (Kompas, 9 Juli 2010).
2013: Pengganti Stadion Lebak Bulus
Pemprov DKI Jakarta menggusur Stadion Lebak Bulus dan mengubahnya menjadi depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
"Stadion Lebak Bulus jadi dibongkar. Yang penting pembebasan lahan segera selesai," ujar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pemprov DKI akan mencari lahan untuk membangun stadion pengganti kandang klub sepak bola Persija Jakarta itu.
Taman BMW menjadi salah satu alternatif yang akan menjadi lokasi pembangunan stadion pengganti Stadion BMW (Kompas, 16 Mei 2013).
2014: Jokowi canangkan pembangunan stadion
Presiden Joko Widodo mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, 28 Mei 2014.
Saat itu, Jokowi menjelaskan, Pemprov DKI akan mematangkan lahan sebelum membangun konstruksi stadion.
"Dulunya kan lahan ini rawa, jadi pematangan dulu. Setelah dimatangkan dan tanah sudah dianggap ideal, baru akan dibangun konstruksi," ujar Jokowi.
Pemprov DKI mengurus sertifikat tanah di Taman BMW sebelum Jokowi mencanangkan pembangunan stadion.
Sejumlah pihak juga mengklaim memiliki bukti kepemilikan tanah dan mengajukan gugatan sengketa lahan.
Meskipun demikian, Jokowi tetap mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW.
Hingga Jokowi menjadi presiden, pembangunan stadion BMW tak kunjung terealisasi.