Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Relokasi, PKL Ancam Tetap Bertahan di Bahu Jalan Raya Senen

Kompas.com - 22/11/2019, 19:52 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di bahu Jalan Senen Raya mengancam akan tetap bertahan meski ada rencana Pemerintah Kota Jakarta Pusat untuk merelokasi mereka di Pasar Kenari.

“Kami akan tetap berdagang di sini (bahu jalan Senen) meski diminta untuk relokasi,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Jakarta Raya, Ahmad Dahlah, di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

Ahmad mengatakan, jika para pedagang dipindah, mereka khawatir akan ada penurunan jumlah pembeli.

Sebab, rata-rata pedagang di Pasar Kenari menjajakan perlengkapan listrik.

Sehingga, menurut para pedagang, Pasar Kenari bukanlah segmen yang cocok bagi para pedagang pakaian bekas.

“Tetap bertahan di sini. Kami mencari kebutuhan hidup, tidak ada gunanya di sana (Pasar Kenari),” kata Ahmad.

Baca juga: Tanggapi Relokasi PKL Senen, Pedagang Pasar Kenari Ragu Akan Ramai Pembeli

Ahmad mengaku kecewa dengan keputusan Pemkot Jakpus yang berniat untuk memindahkan mereka ke Pasar Kenari.

“Kami akan rugi dan bangkrut kalau kami berjualan di sana. Meski ada iklan, pemberitahuan pun pasti tidak ada yang beli itu. Pasar Kenari itu tempat listrik, di Senen ini baru baju bekas banyak dijual,” kata dia.

Ahmad meminta agar Pemkot Jakpus memberi kesempatan ke para PKL untuk tetap dagang di kawasan Senen.

“Kami maunya tetap dagang di kawasan Pasar Senen, karena segmen pasar kami di sini. Kami mau direlokasi asal masih dalam wilayah Senen, lagian di Pasar Senen Blok III masih banyak kios kosong,” ujar Ahmad.

Ia berharap Pemkot Jakpus mengabulkan permintaan mereka untuk tetap bertahan berdagang di Pasar Senen.

“Harapannya sih tetap di kawasan Senen, kami siap dan rela kalau dikenakan biaya. Asal sesuai prosedur,” tutur dia.

Adapun para PKL Senen akan direlokasi mulai awal bulan Desember 2019 ini.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah menyiapkan 108 kios untuk 158 pedagang yang nantinya akan direlokasi ke Pasar Kenari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com