TANGERANG SELATAN, KOMPAS. com - Sudah sekitar tiga bulan lalu, kasus pelecehan seksual yang dilakukan AM (18) dengan cara meremas payudara wanita berinisial R di kawasan Bintaro Sektor IX, Pondok Aren, Tangerang Selatan, belum juga tertangkap.
Padahal, kasus ini disusut sejak awal September 2019.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono mengatakan sampai saat ini anggota masih melakukan penyelidikan.
Saat ini polisi pun menunggu pelaku yang informasinya melarikan diri ke luar kawasan Tangerang setelah kejadian tersebut.
"Sejauh ini ya kita mohon maaf kepada masyarakat karena si pelaku ini masih belum menginjakkan kaki di wilayah Tangerang dan untuk hubungan keluarga kita pastikan juga komunikasi sudah terputus semenjak kejadian itu," kata Muharram di Polres Tangerang Selatan, Jumat (22/11/2019).
Namun, kata Muharram, saat ini anggotanya telah berada di beberapa titik-titik tempat di kawasan Tangerang Selatan yang sering dikunjungi pelaku.
"Memang kita sudah selalu bersiap diwilayah apabila diharapkan dia kembali ke tempat tinggal atau ditempat dia berinteraksi ya kita siap untuk itu (menangkap)," kata dia.
Muharram menjelaskan, sampai saat ini pelaku dan keluarganya tak saling berkomunikasi setelah melarikan diri.
Hal tersebut membuat anggota kesulitan dalam melakukan penangkapan. Terlebih pelaku sudah mengubah gaya penampilannya.
Baca juga: Pelaku Pelecehan Remas Payudara di Bintaro Sempat Kabur ke Bogor
"Sampai sekarang tidak ada komunikasi dan info terakhir pelaku itu mengubah penampilan. Tata rambut Itu dirubah. (Pelaku) keluar dari Tangerang informasinya. Tapi tetap proses pengejaran," kata Muharram.
Diberitakan sebelumnya, AM melakukan pelecehan seksual dengan cara meremas payudara seorang wanita yang mengendarai motor di putaran Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan pada Kamis (8/8/2019).
Tak hanya sekali AM melecehkan R. AM juga pernah melakukan hal serupa tetapi gagal setelah tangannya berhasil ditepis oleh korban.
Setelah melakukan perbuatan tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Terakhir, pelaku dikabarkan telah berada luar kota untuk menghindari kejaran polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.