Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Mulai dari Rambu-rambu sampai Cara Komunikasi, Bekal Grab untuk Mitra Pengemudi

Kompas.com - 23/11/2019, 15:39 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Grab menyelenggarakan pelatihan GrabAcademy untuk mitra pengemudi GrabBike, Sabtu (23/11/2019).

Acara yang diselenggarakan di Integrity Convention Center, Kemayoran, Jakarta Utara, itu bertema Mitra GrabBike Andalan, Terpercaya, dan Profesional (MANTAP) serta diikuti lebih dari 3.000 mitra pengemudi se-Jabodetabek.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa GrabAcademy merupakan sebuah pelatihan komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan para mitra pengemudi sekaligus menciptakan budaya kerja yang mengedepankan keamanan, kenyamanan, dan keramahan yang dapat selalu diandalkan.

Dalam acara tersebut, Grab menjadi aplikator yang menggunakan pendekatan diskusi terbuka, mengedepankan keterlibatan mitra pengemudi dalam memberikan ide dan juga masukan.

“Kami sadar bahwa kualitas pelayanan dan keamanan merupakan dua hal yang sangat penting khususnya bagi para mitra pengemudi dan pelanggan yang setiap hari berkegiatan di luar rumah,” ujarnya.

Karenanya, pelatihan seperti itu, tambahnya, rutin diadakan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna Grab.

“Selain itu keamanan juga merupakan bagian dari DNA Grab sejak pertama kali berdiri sekaligus faktor penentu bagi kami dalam melakukan inovasi dan edukasi. Kami juga ingin mendengarkan ide dan masukan dari para mitra untuk terus memperbaiki kualitas layanan, selian juga membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan mereka,” sambungnya.

Bekal untuk mitra pengemudi

Dalam GrabAcademy, Grab membekali mitra pengemudi dengan diskusi, kegiatan interaktif dan serangkaian pelatihan yang mencakup empat komponen, yaitu Andal, Ramah, Aman dan Nyaman.

GrabAcademy diikuti oleh lebih dari 3.000 mitra pengemudi GrabBike.Dok Humas Grab GrabAcademy diikuti oleh lebih dari 3.000 mitra pengemudi GrabBike.

Masing-masing komponen materi tersebut diikuti oleh para mitra pengemudi, dimana mereka diedukasi mengenai peraturan lalu lintas yang mengedepankan keamanan berkendara, pengetahuan mengenai jalan alternatif, mengetahui tata krama dan dapat berkomunikasi dengan sopan dan baik, serta bersikap dan berkendara sesuai peraturan untuk mengedepankan keamanan dan kenyamanan.

Perlu diketahui, pelatihan tersebut juga merupakan kelanjutan dan bagian dari program GrabAcademy yang telah diperkenalkan pada Mei 2019.

GrabAcademy sendiri merupakan sebuah platform terintegrasi yang menyediakan berbagai topik pelatihan yang wajib diikuti oleh mitra pengemudi Grab secara berkala dan tersedia secara online dan offline.

Versi online GrabAcademy dapat diakses melalui aplikasi super mitra pengemudi Grab dan telah memiliki lebih dari 150 modul yang setiap modulnya dapat diselesaikan dalam waktu 8-10 menit.

Topik dalam modul-modul ini bervariasi yang terus ditambahkan di GrabAcademy dan dapat diakses oleh mitra pengemudi Grab di 224 kota.

Setelah mengikuti pelatihan, mitra pengemudi dapat menikmati GrabBenefits seperti potongan harga servis kendaraan, pemeriksaan mata, potongan harga produk otomotif, dan beragam makanan dan minuman yang tersedia dari Grab sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka sebagai pahlawan transportasi selama ini.

GrabBenefits membantu mitra pengemudi melakukan penghematan pengeluaran operasional bulanan yang lebih besar. Melalui aplikasi super mitra pengemudi, mereka bisa mencari dan mendapatkan diskon, penawaran dan hadiah eksklusif.

Keseruan GrabAcademy, pelatihan yang diselenggarakan untuk mitra pengemudi, Sabtu (23/11/2019).Dok Humas Grab Keseruan GrabAcademy, pelatihan yang diselenggarakan untuk mitra pengemudi, Sabtu (23/11/2019).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com