Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Remaja Tenggelam di Kali Besar Saat Kondisi Air Tenang

Kompas.com - 24/11/2019, 08:49 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja bernama Indra (16) dan Wahyu (13) tenggelam di Kali Besar Timur Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (23/11/2019).

Kapolsek Taman Sari AKBP Ruly Indra Wijayanto mengatakan mereka tenggelam di sungai yang kondisi airnya sedang tenang.

"Saat kejadian itu, kondisi airnya tenang, tapi itu di atasnya, belum bisa dipastikan di bawahnya seperti apa," kata Ruly Indra Wijayanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu malam.

Pasalnya, kata Ruly, kondisi air yang keruh membuat sulit untuk melihat kedalaman air di bawah permukaan sehingga belum bisa dipastikan penyebab kedua remaja tersebut tenggelam.

"Kami masih belum tahu apa penyebab tenggelam kedua remaja tersebut apakah karena kram atau terbawa arus di sungai yang cukup dalam tersebut," kata Ruly.

Selain itu, Ruly menyebut bahwa di lokasi tersebut memang tidak diperkenankan untuk masyarakat berenang. Lokasi itu telah ditandai dengan pagar sebagai pertanda kawasan tersebut bukanlah tempat berenang.

Baca juga: Berenang Tanpa Izin, Mahasiswa Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel di Bali

"Di lokasi itu tidak diperkenankan berenang karena bahaya, makanya dipasang pagar juga. Meski ada pintu, tapi itu kemungkinan digunakan untuk tugas khusus seperti kebersihan," ujarnya.

Karena itu, kata Ruly, butuh peran semua pihak untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Terutama pengawasan orang tua sangat penting tahu ke mana anaknya pergi, apa kegiatannya. Selain itu, masyarakat sekitar juga saling mengawasi, mengingatkan dan peduli jika ada anak-anak kita di lokasi yang tidak semestinya," ucap Ruly.

Sebelumnya, dua remaja tewas tenggelam di Kali Besar Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu, saat berenang.

Jenazah korban yakni Indra (16) dan Wahyu (13) warga Karendang Utara, Jakarta Barat, diketemukan Pukul 17.30 WIB di Kali Besar RT 03/06 Kelurahan Pinangsia Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat.

Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Nusa Penida, SAR Kerahkan Tiga Tim Gabungan

Kejadian nahas tersebut bermula saat korban sebelumnya berenang di Kali Besar bersama teman-temannya, setelah merasa lelah, selanjutnya korban dan rekan-rekanya istirahat di jembatan.

Namun tidak lama kemudian Indra lompat dari atas jembatan dan akhirnya tenggelam sembari teriak meminta tolong.

Wahyu kemudian datang menolong, tapi karena berat badannya lebih besar dari Indra, Wahyu pun akhirnya ikut tenggelam.

Kedua korban sempat ditolong oleh saksi Muskin (40) tapi nyawa keduanya sudah tidak tertolong.

Kasus tersebut ditangani oleh Polsek Tamansari dan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com