JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pedagang pisang di Jalan Raya Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, khawatir akan ditinggal para pelanggan jika mereka direlokasi karena terkena proyek pembangunan double-double track (DDT) atau jalur dwi ganda kereta api.
Yus Rustadi, koordinator pedagang pisang setempat mengatakan, mereka kawasan itu sudah berjualan puluhan tahun di lokasi itu. Dia khawatir, relokasi akan membuat mereka kehilangan pelanggan.
"Kami di sini sudah ada 40 tahunan. Kami sudah jadi ikon di Kelurahan Pisangan Timur. Relokasi itu takutnya pelanggan kabur saja, langganan-langganan pergi karena yang jualan pisang di sini sudah tidak ada," kata Rustadi di lokasi, Minggu (24/11/2019).
Baca juga: Digusur karena Ada Proyek DDT, Pedagang di Pisangan Lama Keluhkan Waktu untuk Relokasi yang Mepet
Ia menambahkan, para pedagang tidak menolak direlokasi. Asalkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan tempat relokasi baru yang memadai dan tidak jauh dari lapak sebelumnya.
"Kami intinya tidak menolak proyek itu, tapi relokasi tempat barunya kami minta yang dekat dari sini, memadailah yang ramai. Kami minta di dekat depo kereta Cipinang, tapi tidak dikasih," ujar Rustadi.
Deden Mulyandi, koordinator pedagang pisang lainnya mengatakan, mereka mempersoalkan waktu yang diberikan pemerintah bagi pedagang untuk mengosongkan lapak terlalu singkat.
"Kami dikasih waktu buat relokasi juga cuma semingguan ya, tidak cukup. Ini kan yang kami jual pisang, mudah busuk. Cari tempat baru emang mudah, kan tidak. Kami mau ke mana jualannya coba, paling tidak waktu tiga bulan itu cukup untuk kami pindah," ujar Deden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.