Setelah penggusuran pada 14 November ini, anaknya sempat tidak masuk sekolah seminggu.
"Semuanya barang-barang sekolahnya hilang. Saya bingunglah, untung kami cari-cari ketemu,"
Guru-guru di sekolah anaknya mungkin memaklumi kondisi siswa yang rumahnya tergusur. Namun tidak semua teman-teman anaknya bisa memaklumi.
"Kadang ya kami dengar (ejekan ke anak) "Kasian rumah lu digusur". Diejek seperti itu sama temannya, ya namanya anak-anak...." tutur Hasyim sambil menarik napas panjang.
Sukron (30), ayah dengan dua anak, juga bertahan di tenda-tenda beratap terpal di lokasi itu.
Sukron mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah datang ke Sunter Agung Perkasa saat kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
Anies saat itu masih calon gubernur. Tak banyak yang diingat Sukron selain janji Anies yang mengatakan tidak akan menggusur warga Jakarta lagi, termasuk warga Sunter Agung Perkasa VIII.
Namun tanggal 14 November ini, sebanyak 1.500 personel gabungan termasuk dari Satpol PP DKI Jakarta meluluhlantakkan kampung yang berada di bantaran kali tersebut.
Baca juga: Masih Butuh Seminggu Lagi Bersihkan Sisa Penggusuran Sunter Agung
Sukron mengatakan, dia akan bertahan di tempat tersebut hingga Anies mengizinkan warga kembali membangun rumah di lokasi tersebut.
"Sebenarnya kami berharap kepada Pak Anies. Setelah penataan sungai selesai, kami bisa diizinkan kembali untuk membangun rumah di sini," kata Sukron.
Dia mengaku salah satu pendukung Anies pada Pilkada DKI 2017. Sukron percaya, apa yang dilakukan gubernur yang dia pilih dua tahun lalu itu adalah rencana dengan niat baik agar warganya bisa hidup lebih baik lagi.
Dari terpal biru itu Sukron memandang jauh ke puing-puing rumah yang kini bercampur lumpur kali Sunter. Dia berharap bisa bertemu Anies Baswedan sekali lagi.
"Saya berharap Pak Anies bisa ke sini, saya ingin bilang kalau ketemu Pak Anies. Terimakasih telah mengizinkan kami tinggal di sini. Saya yakin ada solusi dari Pak Anies untuk kami yang ingin bertahan di sini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.