Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Kawasan Kumuh, Ini Rencana Kelurahan Krendang Menata Kampungnya

Kompas.com - 25/11/2019, 07:23 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Krendang termasuk salah satu kelurahan kumuh yang berada di wilayah Jakarta Barat.

Dari 76 Rukun Warga (RW), 2 RW di antaranya berada di kelurahan Krendang yakni RW 002 dan RW 003.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sudah menyiapkan penataan bagi perkampungan kumuh di Jakarta dengan konsep community action plan (CAP).

CAP merupakan rencana penataan kampung kumuh yang melibatkan warga perkampungan tersebut.

Rencana itu kemudian akan dieksekusi dengan program collaborative implementation plan (CIP) pada tahun berikutnya.

Lurah Krendang Andre mengatakan, ada beberapa cara yang telah dipersiapkannya guna menata 2 RW di wilayahnya, di mana kedua RW tersebut dihuni 8.284 jiwa.

"Kalau di kedua RW yakni RW 2 dan RW 3 memang sudah dipersiapkan program ya mas, soalnya kan banyak juga warganya sekitar 8 ribuan. Di RW 002 3.823 jiwa sementara di RW 003 4.461 jiwa," ucap Andre saat dihubungi, Jumat (22/11/2019).

Menurut Andre, masalah penataan kampung di kedua RW fokus pada pembuangan sampah dan sistem saluran pembuangan langsung yang ada di rumah warga.

"Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan masih kurang itu. Spesifiknya terkait buang sampah ada saluran penghubung ada juga saluran mikro itu got, terkadang mereka sering kali buang di saluran tersebut," lanjut Andre.

Baca juga: Kriteria Program Penataan Kampung Kumuh Diambil dari Data BPS 2017

Padahal kepadatan penduduk di Krendang menjadi salah satu persoalan yang ada selama ini.

Apalagi masalah lingkungan bisa menularkan ke penyakit seperti kulit, diare, ISPA, dan sebagainya.

"Akibat kurang sadar timbul lah penyakit baik itu penyakit kulit, ISPA. dan jentik nyamuk. Nah ini yang harus jadi fokus," kata Andre.

Andre pun sudah melakukan sosialisasi kepada ketua RW setempat dalam menjalankan program CAP.

"Konsepnya baru di tahap sosialisasi, baru akan ada penataan ditingkat RW. Para ketua RW dan RT menyambut positif tahap awal. Dan sosisalisasi pertama sudah dilakukan nanti tinggal ditindaklanjuti yang pasti. Jadi sosialisasi baru ke tindakan," terang Andre.

Kriminalitas dan tawuran juga jadi sorotan

Permasalahan di Krendang bukan semata-mata soal penataan lingkungan dan kebiasaan warganya saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com